Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]

Part 47

Gea memakan bubur begitu lahap dan tandas begitu saja dan mereka pun berjalan lagi ke mansion.

"Sekarang manusia karpet, yang gendong!" tutur Gea membuat Al bernafas lega dan untuk Kenzo dia mengelus dada sabar dengan tingkah istrinya yang buat naek darah.

Skipp!

Mereka bertiga sudah sampai di mansion dan Gea tertidur di gendongan Kenzo membuat Kenzo membawa Gea ke kamar untuk istirahat.

Alina keluar dari dapur dengan membawa jus untuk cewek berempat "Eh, kalian udah balik?" tanya Alina melihat Kenzo dan Al yang duduk di sofa.

"Udah, mih."  ucap serempak mereka berdua.

"Gea nya, kemana?" tanya Alina tak melihat Gea.

"Tidur, mih." jawab Kenzo.

"Mamih, udah denger ceritanya dari mereka berempat dan kalian berdua gak papa?" ucap alina dan mereka menggeleng tanda gak papa.

Prang!

Terdengar suara barang yang terjatuh dan asal suara dari kamar Gea.

Mereka semua pun menaiki tangga menuju ke kamar Gea karena ada perasaan yang gak enak. Takut terjadi apa-apa.

"Astagfirullah, sayang!" pekik kaget Alina melihat putri tersayangnya jatuh di lantai dengan banyak pecahan keramik berserakan.

Al dan Kenzo membantu Gea untuk ke atas kasur dan untuk yang lain membersihkan pecahan keramik.

Gea 'tak pingsan namun merasakan tangannya yang sakit terkena percikan keramik.

"Kenapa, bisa jatuh?" tanya Kenzo dengan lembut.

"Tadi, mau ke kamar mandi tapi tiba-tiba kaki yang terkilir linu lagi dan gak sengaja megang guci. Ya, jadi gitu deh." jelas Gea dengan malas.

"Kita ke rumah sakit aja, cek kakinya takut kenapa-napa!" ujar Al dengan raut wajah khawatir.

"Abang, kaya emak-emak. Mamih, juga gak khawatir tapi, abang?"

"Apa katamu? Gak khawatir?" sentak Alina sembari menyentil dahi Gea. Mana mungkin seorang ibu gak khawatir dengan keadaan anaknya.

"Mamih, kami berempat pamit dulu!" ucap Sansi mewakilkan.

"Iya, sayang. Hati-hati!