Part 59

413 14 0
                                    

"Sayang, di depan suprise dari mamah dan papah!" ucap Genathan ke Gea.

"Apa pah?" tanya Gea bingung.

"Liat dulu sendiri!" jawab Genathan dan Gea pun mengangguk menuruti ucapan papah mertuanya untuk ke depan gerbang sekolah.

Sesampai di depan gerbang sekolah Gea tertegun dengan bingkai bunga segede gaban bertulisan. 'Congratulations martabak gosong'.

"Gak mungkin, ini mimpi." batin Gea meyakinkan diri sendirinya untuk tidak berpikir terlalu jauh.

"Sayang, gimana kabarnya?" tanya Kenzo langsung memeluk Gea dan untuk Gea kaget sembari tersenyum kecut mengingat terus kejadian itu yang terus terulang kali. Bukan sekali saja.

"Baik," singkat Gea membalas pelukan itu dengan terpaksa biar semuanya gak curiga kalau dia lagi marah.

"Semuanya, maaf banget Gea pulang duluan ya sama kak Kenzo. Mau kangen-kangenan," ucap Gea semuanya terkekeh pelan mendengarnya.

"Jangan lupa kasih mamih, cucu yang banyak," tutur Alina.

"Bener, jangan sampe lupa." ucap semuanya serempak dan untuk mereka hanya tersenyum malu.

Di perjalanan menuju ke mansion 'tak ada pembicaraan hanya hening. Untuk Gea dia tak mau memulai bicara dan biar Kenzo yang berbicara dahulu.

Karena sejak kejadian video call yang pertama Gea berubah, tapi bukan karena itu juga berubah. Karena setiap Kenzo meminta Gea video call pasti selalu ada Ana di sisinya. Entah kenapa selalu ada di sisi Kenzo dan selalu menyapa bahkan mengakui terus Kenzo pacarnya atau calon suaminya.

"Gea, sayang!" panggil Kenzo namun tak di hiraukan Gea.

"Sayang,"

"Sayang,"

"Gea!"

"Martabak gosong."

Panggil Kenzo namun tak di dengar oleh Gea dan Gea hanya fokus ke depan manatap jalan.

Namun Kenzo tak pantang menyerah untuk Gea menjawab panggilannya. "Alexsa Gea Argana Ganata!" panggil Kenzo dengan lengkap.

"Hmm?" balas Gea dengan deheman.

Kenzo pun langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan melepas kacamatanya.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang