Part 65

386 10 0
                                    

Tidak butuh waktu lama mereka berdua sampai di cafe dan tak luput dari pandangan yang berada di cafe.

Mereka pun mendudukkan b0k*ngnya dan memesan makanan.

"Itu suami, lo?" ucap Angkara sembari menunjuk ke arah Kenzo dan Ana.

"Pasti si cila yang ngasih tau lo?" tanya balik Gea dan di beri anggukan oleh Angkara.

"Mana suami gue?"

"Tuh, sama cewek!"jawab Angkara menunjuk ke arahnya.

"Oh, iya."

"Lo, gak cemburu?" heran Angkara dan menatap Gea bingung.

"Cemburu iya, tapi gue juga gak tau harus berbuat apa," ucapnya lesu.

Di meja Kenzo dia terus berdiam tak membalas ucapan Ana karena dia merutuki kebodohannya meninggalkan istrinya di kantor sendiri.

"Ken, itu bukan sepupu kamu? Tapi kaya sama cowok,"

"Kita ke sana, yuk! Samperin," lanjut Ana dan untuk Kenzo dia menahan emosinya untuk tidak keluar apalagi di baluti dengan rasa cemburu.

Byurr!

Satu tumpahan jus terkena di baju Ana membuat Ana kesal dan memarahi pelayan.

Untuk Gea dan Angkara dia hanya tersenyum mematikan karena itulah rencana Angkara untuk menjahili Ana dengan menyuruh pelayan untuk melakukannya.

"Gue, gak akan pernah rebut lo dari suami lo. Tapi, gue akan selalu ada buat lo sampai kapan pun." batin Angkara.

"Kita, pulang yuk!" ajak Angkara dan di balas anggukan oleh Gea.

Untuk Kenzo dia membantu Ana membersihkan bajunya yang terkena tumpahan jus.

Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya sampai juga di mansion tempat tinggal pasutri itu.

"Gue, pulang. Lo, hati-hati!"

"Iya, makasih." balas Gea dan di beri anggukan oleh Angkara.

Gea pun masuk ke dalam mansion dengan perasaan medongkol. Dia langsung ke kamar membersihkan diri dan sesudah membersihkan diri dia menonton televisi di ruang tengah sembari memakan cemilan.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam." balas Gea dengan datar dan dingin.

Kenzo pun mendekat dan mendudukkan b0k*ngnya di samping Gea.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang