Sesampai di Rumah sakit mereka berdua meminta ke bagian administrasi untuk merebus satu telur puyuh.
Bagian administrasi melakukannya karena dia tau oleh siapa dia di suruh.
Sesampai di depan pintu Ruang bersalin mereka duduk dan terus berdo'a untuk keselamatan Sansi dan bayinya.
>><<
Oekk, oekkk!
Tangisan bayi menggema di ruangan membuat semuanya mengucap syukur.
"Alhamdulillah, makasih Ayang!" Al mencium kening Sansi dengan bulir air mat4 ikut lolos, Sansi pun tersenyum dan menghapus air mata itu.
"Tuan adzanin dulu."
Al mendekat menggedong bayi yang berjenis kelamin laki-laki.
Setelah selesai Al mendekat ke arah Sansi lagi.
"Tolong panggil Gea!" Al mengangguk.
>><<
Semuanya yang berada di luar ruangan mengucap syukur yang tiada hentinya.
Ceklek!
Pintu ruangan terbuka nampak Al. "Alhamdulillah, bayinya sehat dan berjenis kelamin lelaki."
"Gea di suruh ke dalam sama Ayang," lanjut Al dan Gea mengikuti Al dari belakang.
>><<
"Tuan kondisi Nyoya Sansi melemah dan menyebut nama Gea," beritahu Dokter saat Al dan Gea memasuki ruangan.
Gea mendekat dan mengenggam tangan Sansi.
"Yang, namanya siapa?" tanya Sansi.
"Elvino Dirgan Alexsander," Sansi tersenyum mengangguk dan menatap Gea.
"Teh Sansi butuh sesuatu?"
"Teh Sansi minta tolong jagain El, rawat El seperti anak Gea sendiri. Karena yakin Gea pasti bisa. Teteh udah gak kuat,"
"Gea yakin Teteh pasti kuat."
"Ayang harus kuat kita rawat El bareng-bareng sampai tumbuh besar!"
"Sansi sayang Al dan El." Mata Sansi terpejam membuat Dokter langsung memeriksa.
"Innalillahi, maaf Tuan. Nyoya menghembuskan nafas terakhirnya," Dokter pun pergi menyisakan Gea dan Al yang berdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]
Teen FictionDari benci menjadi cinta sehingga mempunyai panggilan masing-masing yang tidak sebagus orang. Gadis itu manggilnya 'manusia karpet' ke lelakinya, begitu pun sebaliknya lelaki memanggil gadisnya 'martabak gosong'. Kisah awal yang di jodohkan oleh ked...