Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]

Part 92

"Kamu pulang aja, gak perlu mikirin tentang acara ini lagi. Kasian kamu sama cucu Papah," Gea mengangguk tersenyum.

"Cucu Papih," sentak Arbana 'tak terima.

"Apa-apaan, cucu Mamih!" Alina tidak mau kalah.

"Cucu Mamah!" Fiana ikut menempali.

"Udah-udah, gak perlu ribut juga!" lerai Kenzi merasa pusing mendengarnya.

"Kalau gitu Gea pamit dulu, maaf jadi ngeroptin lagi untuk yang kedua kalinya," Gea masih merasa tak enak dengan apa yang terjadi.

"Gue anterin!" ucap Kenzi.

"Gak perlu, makasih. Gue juga bawa mobil," balas Gea sembari meyalimi kembali untuk pamit.

"Assalamualaikum!" salam pamit Gea.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati!"

Gea pun pergi dari Mansion mertuanya dan sekarang tujuannya adalah Rumah sakit yang di beritahu oleh Farel.

"Mampir dulu ke Toko kue buat ngasih kejutan ke manusia karpet, sekalian kasih kotak ini." gumam Gea sembari menyetir dan sekilas melirik ke kotak kecil untuk di jadikan sebuah hadiah ulang tahun Kenzo.

Gea pun turun dari mobil karena sudah sampai di tujuan pertamanya untuk ke Toko kue.

"Mbak saya mau ambil pesenan atas nama Gea dan maaf saya baru ambil," Gea tadi terlupa saat berangkat ke Mansion mertuanya untuk mengambil kue. Namun, syukur saat ke Mansion sudah ada beberapa kue yang sengaja di beli oleh orang tua Kenzo. Walau Kenzo tidak datang juga.

"Gak papa, mbak. Ini kue pesenannya," ucap mbaknya memberikan kotak kue yang lumayan besar.

Gea pun membawa kue itu ke dalam mobil dan sekarang ke tujuan keduanya yaitu Rumah sakit.