10. Tumbangnya Sang Bidadari

11.1K 438 6
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

"Sesering apapun kau tersesat, selalu ada jalan untuk kembali dan sedalam apapun kau terjatuh, selalu ada cara untuk bangkit lagi dan lagi."

~Ustadzah Ummu Hasan Al Kaff
━━━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
_______________

Sudah satu jam berlalu, namun Alifa pun belum sadar diri juga, dan akhirnya dokter pesantren menyarankan Alifa untuk dibawa kerumah sakit.

"Tika tolong kamu ikut kerumah sakit ya." Ucap ustadzah Ani yang menjabat sebagai keamanan santri putri

"Iya ustadzah." Jawab Tika dekat raut wajah yang sedikit panik melihat sahabatnya terbaring tak sadarkan diri. Seandainya Alifa menuruti ucapan Tika mungkin tidak akan terjadi seperti ini, Tika menyadari bahwa Alifa melewatkan makan pagi nya, siang dan sampai sore ini perutnya masih kosong

Kang santri pun sudah menyiapkan mobil didepan POKESTREN, dokter pesantren dan ustadzah Ani membantu membopong Alifa masuk kedalam mobil tersebut. Hanya Tika dan ustadzah Ani yang ikut menemani ke rumah sakit diantar oleh kang santri.

"Alifa ayok bangun, jangan bikin aku khawatir. Kamu dibilangin kenapa si selalu ngeyel, jadinya sakit begini kan." Sepanjang perjalanan Tika tak henti-hentinya mengomel, padahal Alifa sama sekali belum membuka matanya.

"Kita do'akan Tika, jangan mengomel." Ucap ustadzah Ani

"Iya ustadzah, tapi aku kesel, Alifa itu sudah melewatkan makan pagi, siang, dan bahkan sampai sekarang perutnya masih kosong. Belum terisi makanan sama sekali, terus semalam aja gak tidur."

"Memangnya ngapain aja sampe gak tidur,...?"

"Alifa semalam menghafal surat Yasin beserta artinya, karena ba'da subuh sudah harus setoran sama Gus Akram. Beruntung otaknya cerdas, hanya waktu semalam bisa menghafal, tapi ya gini, jadi sakit dia."

"Maa syaa Allah hanya dalam waktu satu malam bisa hafal..? Saya saja dulu sampe tiga hari baru hafal itupun tidak dengan artinya, saya salut sama Alifa yang mampu menghafal hanya dalam satu malam."

"Tapi bikin dia sakit begini ya sama aja, aku gak jadi salut malah jadi kesel." Ucap tika

"Aku dengar dari para guru-guru tadi Alifa berhasil ngumpulin tugas yang selama satu Minggu ini dia abaikan, kalau gak salah tugasnya lima belas mata pelajaran."

"Iya betul banget ustadzah, makanya dia sampai melewatkan makan hari ini."

"Kita do'akan saja semoga saja Alifa baik-baik aja."

Sudah dua jam Alifa belum juga sadar, bahkan sudah menghabiskan dua botol cairan dalam waktu dua jam itu

Ustadzah Ani semakin panik dan terpaksa menghubungi ummi nurul.

Ustadzah Ani : assalamu'alaikum, ummi, maaf malam-malam begini mengganggu

Ummi Nurul : wa'alaikumussalam, ada apa ustadzah..?

Ustadzah Ani : begini ummi salah satu santri tadi ada yang pinsan, sama dokter pesantren suruh dirujuk ke rumah sakit, tapi sudah dua jam berada dirumah sakit ini, dia belum juga sadar. Bagaimana ini ummi..? Apa perlu saya mengabarkan pada walinya..? Atau mungkin ummi punya solusi

Ummi Nurul : kenapa gak ngabarin ke ummi..? Kirim segera alamat rumah sakit nya ummi segera kesana, assalamu'alaikum

Ustadzah Ani : wa'alaikumussalam, jawab ustadzah Ani sedikit cemas karena suara ummi Nurul terdengar marah

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang