📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍
Jangan tergesa-gesa dalam memilih hati, tidak semua kekaguman harus dicintai dan tidak semua kenyamanan harus dimiliki.
Akram Nur Azmi
━━━━━━━━━━━━━━━" Happy reading "
________________"assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, lama banget Tik"
"Kantin aja lumayan jauh Alifa, ngomong-ngomong, Gus Akram kemana?"
"Ada urusan sebentar" jawab Alifa tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas folio yang sedang la pegang.
Deg
"Urusan?"
"lya"
"Kamu engggak nanya, urusannya ара?"
"Sudah tapi tadi Gus sedang buru-buru, katanya mau diceritain nanti" jawab Alifa, Tika mendadak cemas "jangan-jangan Gus nemuin ustadzah Fatimah? Gimana kalau Alifa tahu aku sudah ngadu sama Gus Akram? apa Alifa masih mau berteman sama aku?" Tika mendadak panik.
"Kamu kenapa Tika? kok muka kamu pucat? kamu sakit?"
"Eh, enggak, aku baik-baik aja" Tika menatap Alifa "Fa, apa kamu tulus berteman sama aku?" Tanya Tika
Tentu saja Alifa tertawa mendengar pertanyaan konyol dari sahabatnya "kamu ngomong apa sih, Tik? kalau enggak tulus, mungkin dari dulu kita sudah enggak berteman lagi, kamu ini aneh banget, tiba-tiba ngasih pertanyaan yang enggak jelas" jawab Alifa diiringi tawa
"Tapi, kalau seandainya suatu saat aku melakukan kesalahan, apa kamu masih tetap mau berteman sama aku?" Tika hanya ingin memastikan jawaban dari Alifa, bagi tika sangat sulit menemukan sahabat sebaik Alifa, bahkan kebaikannya sudah melebihi saudara kandung.
Alifa menatap heran pada sahabatnya "kamu kesambet?" tanya Alifa
"Ish, aku tanya serius ini lho, enak aja dibilang kesambet, mana ada setan yang berani ngerasuki aku, baru dengar suara aku aja, para setan-setan yang berkeliaran sudah ngacir duluan" Tika menjawab dengan candaan
"Lagian kamu tiba-tiba aneh banget nanyanya"
"Yaudah tinggal jawab aja, apa susahnya sih"
"Iya, Tik, sabar dong. Kalau kamu berbuat kesalahan, tentu saja aku sebagai sahabat kamu akan menasehati kamu dan mengingatkan, itu kewajiban sebagai sesama muslim, saling mengingatkan satu sama lain. Tentu saja kita masih tetap menjadi sahabat jangan sampai gara-gara satu kesalahan, persahabatan kita jadi putus"
Tika bernafas dengan lega, setidak nya kecemasan Tika sudah berkurang, saat ini Tika harus memikirkan bagaimana caranya supaya Alifa tidak marah ketika mengetahui dirinya sudah menceritakan tentang hukuman Alifa pada Gus Akram.
"Mau sampai kapan kamu ngerjain itu Alifa? sebaiknya istirahat dulu" Tika menatap iba pada Alifa
"Kamu kalau mau istirahat, duluan aja, aku masih mau nerusin ini, paling tidak sampai mataku masih betah untuk melek"
"Itu namanya terlalu memaksakan diri Alifa, aku jadi penasaran bagaimana reaksi Ustadzah Fatimah kalau tahu yang sedang dia hukum itu adalah seorang Ning istri dari Gus nya"
"Udahlah enggak usah kejauhan mikinya, mending kamu fokus mikirin masa depan bersama Om Yahya, katanya mau punya anak sepuluh, kira-kira kamu sudah siap brojolin anak sampai sepuluh kali? atau semuanya mau operasi sesar enggak kebayang perut kamu di jahit setiap tahunnya" ucap Alifa masih dengan posisi yang sama, menulis dan menulis.
![](https://img.wattpad.com/cover/355061378-288-k847544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah
RomanceAkram Nur Azmi adalah seorang putra dari pemilik pondok pesantren AN-NUR , dia memiliki sikap yang sangat baik, bahkan jadi panutan semua santri maupun santriwati di pondok pesantren nya. Sikapnya yang cuek kepada wanita justru membuat dirinya di ka...