18. Upsss Kepergok

10.2K 444 3
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

"Kulihat dosa-dosaku seakan begitu besar. Tapi saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar."

–Imam Syafi'i
━━━━━━━━━━━━l

" Happy reading "
___________

Pagi ini Umi Nurul mengisi kajian, karena ibu-ibu jama'ah sudah merindukan sosok umi Nurul. Meskipun tausiah beliau sudah digantikan oleh putranya yang tah kalah unggul, namun tetap saja Jama'ah ibu-ibu sangat merindukan umi Nurul.

Alhasil Alifa setor hafalannya pada Ning aisyah adik dari Gus Akram. Alifa tidak mempermasalahkan mau setor hafalan kepada siapa saja.

Yang paling menyebalkan bagi Alifa ketika kedatangan Gus Akram diantara mereka. Namun Alifa tetap abai dan fokus pada setoran hafalannya

Gus Akram ikut mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran yang dihafalkan oleh Alifa, ada rasa bangga melihat Alifa yang ternyata memiliki kecerdasan diatas rata-rata dalam menghafal. Gus Akram semakin paham kenapa Allah menghadirkan gadis tersebut ke dalam mimpinya. Ternyata banyak kelebihan yang dimiliki gadis tersebut.

Sementara Alifa sedikit merasa was-was dengan keberadaan Gus Akram yang suka melontarkan kalimat pedasnya. Alifa sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi istrinya jangankan membayangkan sekedar mendengarkan suaranya saja merasa malas.

"Dek, yang teliti nyimaknya jangan sampai ada yang salah sedikitpun"

"Enggih mas" jawab Aisyah sambil mengulum senyum. Aisyah sudah tahu pasti kakaknya ingin menjahili Alifa kembali. Mengingat kejadian kemaren saja Aisyah ingin kembali tertawa.

"Ning, saya pamit, sebelum bon cabe meledak" ucap Alifa setelah menyelesaikan hafalannya. Aisyah melirik kakaknya lalu menyemburkan tawanya.

Gus Akram menggelengkan kepalanya sambil menatap kepergian Alifa yang menghilang dibalik pintu.

"Mas aku enggak bisa bayangin kalau kalian sudah menikah nanti, pasti sangat kocak" ucap Aisyah

"Kamu ini dek, ada-ada aja" jawab Gus Akram sambil meneruskan bacaan kitabnya.

"Dek mas mau minta tolong"

"Minta tolong apa mas?"

"Beberapa hari lagi mas harus kembali ke Kairo, tolong ajak Alifa suruh dia menemani kamu belanja, tapi jangan bilang kalau mas yang nyuruh pasti bakal nolak kalau tahu mas yang nyuruh"

"Berati aku ikut belanja juga dong mas?"

"Iya kamu ikut"

"Asik aku boleh belanja sepuasnya?" tanya Aisyah

"Untuk kali ini boleh karena kamu mau membantu mas, tapi tidak untuk selanjutnya" jawab Gus Akram

"iya deh kali ini aja, memangnya kapan mas mau ngajak kita belanja?"

"Nanti sore"

"Siip, siap laksanakan" jawab Aisyah lalu berdiri menuju kamarnya yang terletak di lantai atas.

****

Di asrama putri Alifa memilih tidur, mumpung tidak ada jadwal kegiatan di hari ini, setiap hari memikirkan hafalan cukup melelahkan akan tetapi Alifa sangat menikmati moment tersebut.

Tok tok tok

Suara pintu diketuk, Alifa sama sekali tidak terganggu dari tidurnya, beruntung Tika tidak tidur karena sedang sibuk merapikan baju-baju nya yang baru saja diangkat dari jemurannya.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang