37. Saling Cemburu

10.8K 407 7
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Tetaplah menebar kebaikan mesti semua orang meremehkan, tetaplah memberi manfaat meski sedikit ilmu dan tenaga kau kerahkan

Habib Umar bin Salim bin hafidz
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

Keesokan harinya jam pertama di kelas Alifa adalah mata pelajaran Al-Qur'an Hadist, terlihat binar bahagia ketika sang guru yang tak lain adalah ustad Fardan begitu memasuki kelas melihat Alifa berada dikelas Tersebut.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab para santri dengan serempak. Tika sangat heboh melihat ustad idola ada didepan kelas. Semenjak Tika mengetahui Gus Akram telah menjadi milik sahabatnya. Kini Tika berganti mengidolakan ustad Fardan meskipun dari segi ketampanan jauh dibawah Gus Akram, akan tetapi Fardan tetap tampan diantara ustad,-ustadz yang lain sebelas dua belas kali sama Ustad Faisal.

Fardan menjelaskan tentang materi yang ia bawakan semua santri menyimak dengan baik, namun yang bikin Alifa tidak nyaman, Ustadz Fardan sedari tadi menatapnya sambil menyampaikan materi. Terpaksa Alifa menundukan pandangannya tanpa menatap sang guru yang sedang menjelaskan.

"Sekarang saya kasih waktu lima belas menit untuk menghafal sebuah Hadits yang tadi saya jelaskan bagi yang tidak hafal akan saya beri tambahan untuk menghafal Hadist selanjutnya"

Terdengar suara riuh dari para santri karena merasa keberatan dengan tugas yang diberikan oleh ustad Fardan. Berbeda dengan Alifa yang terdiam sambil menghafal Hadist tersebut. KarenaAlifa memiliki kecerdasan diatas rata-rata sehingga dengan mudah menghafal Hadist tersebut dalam waktu yang singkat.

"Bagi yang sudah halal, silahkan maju ke depan untuk menyetorkan hafalannya" ucap Ustadz Fardan. Alifa berdiri dan berjalan menuju ke depan kelas. Terdengar berbagai pujian dari teman-teman Alifa.

"Wah Alifa hebat, kita aja kesulitan tapi dia sudah hafal aja"

"Alifa memang the bhest" begitulah pujian dari teman-teman Alifa.

Dengan suara yang lembut Alifa melantunkan hadist beserta artinya dengan lancar tanpa salah sedikitpun yang membuat Ustad Fardan semakin mengaguminya.

"Bagi yang belum setor hafalan kalian tulis hadist tersebut berta artinya sebanyak lima puluh kali" perintah Ustad Fardan pada santrinya.

Hingga jam mata pelajaran berakhir, Ustad Fardan menyuruh Alifa untuk mengumpulkan tugas-tugas para santri dan mengantarkannya keruangan Asatid, dimana para ustad dan ustazah semua berkumpul di ruangan tersebut..

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" ustazah Fatimah menuju ke pintu ruang Asatid menemui santri yang mengucapkan salam.

"Ada apa Alifa?"

"Saya mau mengantarkan tugas Al-Qur'an Hadits para santri Ustadzah"

"Masuk saja Fa! ustad Fardannya ada didalam" ustadzah Fatimah menyuruh Alifa masuk keruangan Asatid

"Ini ustadz tugas para santri" Alifa menyerahkan hasil tugas para santri pada ustad Fardan

"Terimakasih banyak Fa, ini sudah dikumpulin semua?"

"Sudah ustadz" jawab Alifa yang sedikit grogi berdiri didepan semua para dewan guru dan para ustadz.

"Modus" celetuk Rizky

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang