55. Tika Yang Semakin Menyebalkan Dan Memalukan

8K 332 0
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Tidak ada yang lebih ampuh untuk menyelesaikan masalah, menolak musibah, melapangkan hati, menghilangkan gelisah,
dan mendatangkan rejeki selain memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

(Sayyid Muhammad bin Alawy Almaliki)
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

Begitu keluar dari ruangan Gus Akram, Alifa mengomel pada tika, bahkan sepanjang lorong menuju kelas kitab, keduanya terus beradu mulut tanpa mereka sadari Gus Akram berjalan dibelakang mereka berdua, tentunya mendengar semuanya. Kebetulan Gus Akram akan menuju kelas Tahfidz yang bersebelahan dengan kelas kitab yang akan dituju Alifa dan Tika.

"Kamu ini benar-benar nyebelin banget ya tik" protes Alifa meluapkan emosi nya.

"Nyebelin gimana? seharusnya kamu berterima kasih sama aku karena sudah membantu kamu bertemu dengan Gus Akram" jawab Tika dengan santainya.

"Tapi enggak begitu juga caranya tik, sampai nyamperin Gus Akram segala yang ada bikin malu tau enggak tik"

"Kenapa harus malu Alifa, dia itu suami kamu, kan kemaren kamu yang bilang sendiri kalau kamu kangen banget sama Gus Akram"

"Tapi enggak harus di omongin langsung sama orangnya tik"

"Lalu harus bagaimana? cukup melihat dari jarak jauh seperti tadi? iya? bahkan aku tanya kamu enggak nyahut gara-gara keasikan menatap Gus Akram dari jarak jauh itu namanya bukan ngobatin rindu Alifa"

"Lalu menurut kamu gimana caranya ngobatin rindu yang bener? sok tahu banget kamu tik"

"Ya paling tidak saling berpelukan mungkin, atau lebih." jawab Tika sambil menaik turunkan alisnya menggoda Alifa.

Alifa yang merasa gemes dengan sikap sahabatnya seketika mencubit lengan nya.

"Awww, suka banget kdrt kamu Fa"

"Syukurin, lagian sejak kapan sih kamu jadi mesum begini?" tanya Alifa merasa heran

"Em, sejak kapan ya? yang jelas sejak sahabatku dinikahi Gus idola" bisik Tika lalu lari mendahului Alifa masuk kedalam kelas Kitab.

Alifa yang masih berada di luar kelas hanya bisa menggerutu, sambil menatap sahabatnya yang menghilang dibalik pintu.

"Kalau memang rindu, jangan gengsi"

Deg

"Alifa membeku ditempat begitu mendengar suara yang tidak asing baginya jantungnya terasa mau melompat, namun Alifa harus tetap memastikan pemilik suara tersebut.

Begitu mata Alifa menangkap sosok Gus Akram yang melintasi nya tanpa menoleh dan tetap berjalan menuju kelas Tahfidz, Alifa ingin menghilang ke dasar bumi saat ini juga saking malunya,

"Ini semua gara-gara Tika" Alifa segera masuk kelas nya sambil menahan degup jantung yang berdetak lebih kencang. Sesampainya di kelas, Alifa terkejut begitu melihat Ustazah Fatimah sudah berada di dalam kelasnya. Terlihat pembelajaran sudah berlangsung cukup lama. Bahkan Alifa menjadi pusat perhatian para Santri lainnya.

"Kenapa bisa terlambat? kalian tahu kan apa akibat dari keterlambatan ketika berada di pelajaran saya?" tegas Ustazah Fatimah yang terkenal super Killer

Alifa menunduk begitupun dengan tika mereka berdua sama-sama merasa takut bukan main.

"Selesai kelas saya, kalian berdua harus membersihkan masjid, nyapu, mengepel dan mengelap kaca jendela. Paham?" suara tegas Ustazah Fatimah menggelegar kesuluh ruangan kelas. Bukan hanya Alifa dan tika yang ketakutan, melainkan seluruh santri yang berada di kelas tersebut merasa takut.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang