26. Wisuda Tahfidz Qur'an

9.8K 407 4
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Hidup itu banyakin introspeksi diri bukan emosi, jangan berlaga seperti malaikat yang tak memiliki hilap dan dosa, ingat kita semua hanya manusia biasa yang tak akan luput dari kedua nya

Bayu Pratama Al Yahya
━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

Wali santri sudah memadati gedung aula yang begitu luas, panggung sudah dihias sedemikian rupa, para santri ada yang bertugas menyambut para tamu undangan dan menyerahkan snak pada setiap tamu yang hadir.

Gus Akram masih berdiam diri di dalam kamar, sambil mematut dirinya didepan cermin, jantungnya berpacu dengan cepat membayangkan gadis dalam mimpinya akan tampil diatas panggung. Bahkan Gus Akram sudah menyiapkan hadiah spesial untuk Alifa ZeaAmanda.

Para kiyai-kiyai besar dan ustadz Ustazah duduk dibarisan kursi paling depan, namun Gus Akram memilih duduk di kursi barisan kedua bersama kedua temannya yang baru saja lulus dari universitas Kairo. Kedua teman Gus Akram, ada Fardan dan Rizky yang akan menjadi guru baru dipesantren milik Abah Abdullah. Kebetulan dipesantren ini masih kekurangan guru karena setiap tahunnya santri baru semakin bertambah pesat.

Di barisan samping kanan tersedia kursi untuk para wali khotam, termasuk Barata dan Kirana menempati kursi di sebelah kanan.

Sedari tadi Kirana dan Barata mencari keberadaan putrinya namun hingga saat ini belum terlihat juga, salah satu pengurus santri putri mengatakan bahwa peserta Khotam sedang dirias diruang yang telah disediakan,sehingga para orang tua belum bisa menemui putra-putrinya.

Alunan sholawat bergema memenuhi ruang Aula, para santri yang akan diwisuda berbaris, berjalan ditengah-tengah para tamu, untuk menuju keatas panggung. Banyak camera yang mengabadikan para santri yang sedang berjalan sesuai dengan urutannya menaiki panggung. Diatas panggung kesepuluh peserta berdiri berbaris memanjang,

setelah mengucapkan salam para peserta serentak melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan hafalan yang sudah berada diluar kepala.

Kirana tak kuasa menahan haru hingga air matanya menetes begitu saja, melihat putrinya sedang melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dan sukses membuat Kirana dan Barata merinding, saking indahnya

Tak beda dengan Gus Khafi, tatapannya tertuju pada satu Objek, yaitu wanita yang nampak anggun dengan wajah teduhnya, Alifa terlihat sangat bersinar diantara peserta yang lain. Selain memiliki postur tubuh yang tinggi Alifa juga memiliki kecantikan yang luar biasa sehingga nampak paling menonjol diantara peserta lainnya.

Jantung Gus Akram bertalun-talun darahnya berdesir, seolah terkena sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuhnya, melihat gadis yang ia rindukan selama satu tahun ini.

"Fi, cantik banget itu Fi,siapa? aku tandai deh, barangkali berjodoh" bisik Fardan yang berada di samping kanan Gus Akram.

"Jaga pandangan" skak Akram masih fokus menatap Alifa tanpa berkedip.

"Ekhem-ekhem" jaga pandangan jangan OMDO alias ngomong doang" Sindir Fardan karena kepergok sedang menatap objek yang sama.

"Semoga dia jodohku" gumam Rizky, sontak membuat Gus Akram dan Fardan menoleh kearah kiri dimana Rizky sedang mengangkat kedua tangannya, sambil memejamkan matanya melangitkan do'a.

"Jadi kita bertiga menyukai santri yang sama" tanya Fardan dan mendapat pelototan dari Gus Akram.

"Dia sudah ada yang punya" jawab Gus Akram

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang