7. Perubahan Sikap Alifa Zea Amanda

12.3K 478 1
                                    


📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Simpanlah apa yang kau rasa dalam diam, serahasia mungkin, Hingga debaran nya hanya engkau dan Tuhan yang mampu mendengar nya

Al-Habib Umar Bin Hafidzh
━━━━━━━━━━━━━━


" Happy reading "
__________________

Selain terkejut Alifa Zea Amanda juga merasa dilema, Alifa tidak yakin dirinya bisa menjadi istri seorang Gus besar, mengemban tanggung jawab yang sangat besar. Sebagai istri seorang Gus sudah dipastikan harus bergelut dengan dunia pesantren, sedangkan Alifa baru sebelas bulan berada di pesantren ini, hafalan Al Qur'an nya juga masih sedikit, begitupun dengan kitab-kitab lainnya, Alifa masih sangat minim ilmu

Alifa sangat penasaran apa alasan Gus sejuta umat itu meminangnya, kalau hanya sekedar lewat sholat istikharah saja, rasanya sangat mustahil. Bertemu secara langsung saja baru beberapa hari ini ketika Alifa mengantarkan Tika untuk berobat dan saat dirinya tidak sengaja menabrak Gus Akram

"Lalu sejak kapan Gus Akram melakukan sholat istikharah..? Masa iya hanya dalam waktu dua hari langsung memutuskan untuk meminang ku, bukan nya papi bilang beliau datang kerumah untuk meminang dua hari yang lalu, berarti saat aku belum pernah berinteraksi sama Gus Akram." Batin Alifa

Kepala Alifa semakin pusing memikirkan hal tersebut, otak nya mendadak tumpul, namun apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur, Alifa tidak bisa membantak keputusan orang tuanya. Selain itu Alifa juga tidak ingin mempermalukan kedua orang tuanya

Yang bisa ia lakukan saat ini hanya bisa pasrah, sambil memikirkan rencana selanjutnya.

Kedua orang tuanya sudah meninggalkan pesantren bersama para wali santri lainnya, karena waktu yang disediakan untuk berkunjung sudah habis

Alifa masih terpaku sambil melihat kedua orang tuanya yang menghilang dibalik kerumunan

"Hai kok bengong mana makanan nya..? Katanya mau di sisain buat aku." Tika tiba-tiba datang sambil menenteng kardus yang dibawa oleh orang tuanya.

"Alifa, kamu kenapa..?" Tika sengaja meninggikan suaranya karena melihat sahabatnya masih terdiam, bahkan tidak mendengar sapaan nya sama sekali.

"Eh tik, kok kamu baru kelihatan..? Tadi mami nanyain kamu loh." Ucap Alifa sambil menatap wajah sahabatnya

Tika terdiam sambil mengamati wajah sahabatnya yang terlihat sembab, Tika yakin sekali sahabatnya sedang tidak baik-baik saja. Namun apa penyebabnya..? Biasanya Alifa selalu cerita setelah bertemu dengan keluarganya, tapi ini justru sebaliknya.

"Eh ditanya malah bengong" ucap Alifa sambil menyenggol Tika

"Fa kamu baik-baik aja kan..?" Tanya Tika

"Ya aku baik-baik aja." Jawab Alifa namun sedikit tergagap yang membuat Tika semakin yakin jika sahabatnya sedang tidak baik-baik saja. Tapi sudahlah Tika tidak ingin ikut campur, kecuali jika Alifa ingin berbagi cerita dengan nya.

"Yaudah ayok, kita kembali ke asrama, kamu berat gak bawa kardusnya..? Besar banget lagi."

"Iya tik, berat banget, gimana ya bawanya. Mami bawa apaan si gede banget kardusnya" ucap Alifa sambil berusaha menyembunyikan kesedihannya, Alifa belum siap jika harus berbagi cerita dengan Tika. Alifa sendiri tidak bisa membayangkan reaksi Tika dan para fan's berat Gus sejuta umat, jika mereka tahu Gus kesayangan mereka justru sudah meminangnya. Bisa-bisa semuanya mengamuk pada Alifa. Membayangkan nya saja Alifa sudah bergidik ngeri.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang