45. Lupa Bawa Ganti Baju

9.6K 389 1
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

"Semua pernah terjatuh, tapi hanya mereka yang berkelas yang mampu bangkit dan kembali melanjutkan perjalanan. Jadilah kamu salah satu dari mereka."

~Ustadzah Halimah Alaydrus🌹
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

"Mami aku mau istirahat, udah kangen sama kamar aku" ucap Alifa yang sudah berdiri dari duduknya.

"Ajak juga suamimu Zea!" ucap mami Kirana

"Biarin mi, Gus biar nemenin mami" jawab Alifa langsung nyelonong begitu saja menaiki anak tangga, kebetulan kamar Alifa berada di lantai dua, yang memiliki balkon mengarah ke depan rumah sehingga berhadapan dengan rumah tetangga yang berada di depan. Meskipun jarak rumah Alifa jauh dengan rumah yang lainnya namun masih terlihat jelas.

Begitu sampai di kamar nya Alifa membanting kan tubuhnya diatas ranjang king Size miliknya, Alifa sangat merindukan kamarnya, Boneka panda yang berukuran sangat besar berjejer di sandaran ranjang, Alifa meraih boneka panda tersebut lalu memeluknya dengan erat.

Boneka panda satu satunya boneka yang paling Alifa sukai, karena hadiah dari seseorang di hari ulang tahunnya ketika masih SMP.

Gus Akram menuju kamar Alifa setelah mami Kirana menyuruhnya untuk beristirahat, sesuai dengan petunjuk yang diberikan mami Kirana, Gus Akram sudah menemukan kamar istrinya. Dengan perlahan Gus Akram masuk kedalam kamar, pandangan nya menyapu keseluruhan sudut ruangan. Aroma harum khas cewek menyambut kehadirannya, Dinding ber cat hijau mint, dipadukan dengan hijau toska memberikan kesan nyaman.

Rak boneka berada di samping kanan ranjang, terlihat sangat lengkap berbagai jenis boneka ada di rak tersebut, disebelahnya terdapat rak buku yang menyatu dengan rak Boneka.

Ada foto besar terpajang di dinding, foto gadis cantik berambut panjang lurus, hitam mengkilat yang tergerai dengan indah. Gadis tersebut berada di sebuah taman sambil memegang sepeda onthel nya yang tidak dinaiki. Senyum manis di foto tersebut membuat jantung Gus Akram berdebar-debar. Untuk pertama kalinya Gus Akram melihat Alifa tanpa hijab, meskipun hanya di sebuah foto.

Dilihat dari tatanan kamar dan pernak-pernik, dapat disimpulkan bahwa sang pemilik kamar menyukai kerapian dan kenyamanan.

Alifa sendiri belum menyadari kehadiran Gus Akram di kamarnya, karena posisinya membelakangi pintu. Alifa meringkuk sambil memeluk boneka panda.

"Aku juga mau dipeluk dong!"

Deg

Dengan gerakan spontan Alifa membalikan badannya hingga dapat melihat sosok tinggi tegap yang berdiri di samping ranjang nya, sedang tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan Sih Gus, ganggu aja" protes Alifa lalu kembali bringsut memunggungi Gus Akram "jangan ganggu ya Gus!aku mau istrirahat sebentar" ucap Alifa yang sudah memejamkan matanya.

Hanya dalam hitungan detik Alifa sudah terlelap, mungkin karena kelelahan sehingga dengan mudahnya terlelap, atau karena sangat merindukan ranjangnya sehingga bau bantalnya saja membuat Alifa terkantuk-kantuk.

Gus Akram ikut merebahkan diri di samping Alifa, lalu tangan kekarnya melingkar di pinggang Alifa, Gus Akram merasakan kenyamanan berada didekat Alifa, tanpa menunggu lama Gus Akram ikut terlelap sambil memeluk Alifa dari belakang,Guskarena posisi Alifa  yang membelakangi Gus Akram.

"Papi sudah pulang?" mami Kirana menyambut kedatangan suaminya, lalu meraih tas kerja milik suaminya. Barata mengecup pelipis istrinya sudah menjadi rutinitas ia lakukan ketika pulang dari kantornya.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang