81. Patah Hati Masal

9.3K 358 57
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

𝐁𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐭𝐚𝐩𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐤𝐢𝐥𝐚𝐬 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐤𝐮 𝐬𝐮𝐤𝐚, 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚𝐩𝐤𝐮 𝐥𝐚𝐦𝐚-𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚.

Bayu Pratama Al Yahya
━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

Desas desus hubungan Gus Akram dan Alifa terdengar sampai ke telinga ribuan para santri.

"Jangan-jangan Alifa punya ilmu pelet"

"Bisa jadi, kalau enggak mana mungkin Gus Mau sama santrinya sendiri, yang jauh dari kata sempurna"

"Hust, jangan asal nuduh, bisa fitnah lho jatuhnya, lebih baik kita tabayun dulu"

"Gimana caranya?"

"Kita temuin Alifa tanya baik-baik, apa benar dia istri sah dari Gus, atau kita hanya dengar kabar burung aja. Jangan sampai kita sampai salah sangka, masalahnya ini menyangkut Gus Idola kita. Bisa-bisa kita kena takzir, gara-gara menyebarkan berita hoak"

"Benar juga ya"

Sekumpulan para santri sibuk membahas kabar yang ia dengar tentang Alifa dan Gus Akram. Tentu saja semua santri terkejut, sekaligus kecewa jika Alifa benar-benar menjadi satu-satunya santri yang dipilih oleh Gus Akram untuk dijadikan istrinya.

Alifa yang baru saja keluar dari kelas Tahfidz, segera menuju asrama putri, namun baru sampai di pelataran, Alifa merasa heran, melihat banyaknya para santri yang berkerumun, Biasanya di jam seperti ini, mereka memilih tidur siang, akan tetapi berbeda dengan saat ini. Tentu saja Alifa merasa heran, dan penasaran dengan apa yang sedang dilakukan ratusan para santri di pelataran asrama putri.

Alifa melebarkan langkahnya menghampiri mereka, demi menuntaskan rasa penasarannya. Akan terapi Alifa tiba-tiba menghentikan langkahnya begitu mendengar ucapan salah satu satri.

"Itu, dia orangnya yang kita tunggu-tunggu, akhirnya muncul juga" ucap salah satu santri sambil menunjukan jarinya kearah Alifa.

Deg

"Ada apa ini?" Alifa mendadak panik, felingnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Wah, iya ini Alifa, ayo kita tanya langsung sama yang bersangkutan" jawab salah satu santri.

Melihat ratusan para santri yang berjalan menuju kearahnya, tentu saja membuat jantung Alifa mau melompat.

Mereka semua terlihat seperti mau berdemo. Alifa mematung, tubuhnya merasa gemetar "ya, Allah tolonglah hamba mu ini jika memang nyawaku hanya sampai disini, aku ikhlas ya Allah. Tapi aku kasihan sama Gus Akram, harus menduda disaat belum pernah merasakan ibadah halal bersama istrinya" batin Alifa, lalu melantunkan berbagai Do'a yang ia ketahui didalam hatinya.

"Jangan takut, Alifa, kita cuman mau mengungkap kebenaran, supaya tidak salah sangka dan menimbulkan fitnah" ucap salah satu santri

"Iya, benar, kita cuman mau tanya, apa benar kamu istri dari Gus Akram?"

"Kapan Gus Akram menikahi kamu?"

"Kok bisa Gus Akram suka sama santrinya sendiri?"

"Kamu punya ilmu pelet ya?"

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang