29. Kedatangan Ummi Nurul Ke Kamar Alifa

10.5K 395 5
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Oiya gais sebelum baca cerita nya, coba deh baca informasi ini. Niatnya ezza bakalan live di Ig untuk sekedar QandA kalo kalian setuju kalian bisa komen setuju ya. In syaa Allah ezza bakalan live Ig tepat pada jam 17.00 WIB.

" Happy reading "
________________

"Gimana Alifa? apa kita biarin aja Gus Akram masuk kedalam?" tanya Tika karena kesal sedari tadi tidak berhasil membujuk Alifa untuk keluar menemui Gus Akram.

"Suruh Gu Akram ke Ndalem aja tik, aku enggak mau bertemu beliau" Alifa sengaja mengeraskan suara supaya bisa terdengar oleh Gus Akram, kebetulan pintu kamar mereka masih terbuka.

"Tapi Gus Akram mau masuk kesini Fa, kalau kamu enggak mau keluar"

"Ya silahkan saja, palingan kita besok lehernya digorok sama santri lain karena membiarkan Gus Idola mereka masuk kesini"

Sementara Gus Akram mengulum senyum mendengar ucapan Alifa.

"Tapi kalau Gus Akram enggak mau kembali ke Ndalem gimana?" Tika pun mendadak panik dirinya belum siap dikeroyok ratusan santri yang mengidolakan Gus Akram. Bisa-bisa berakhir jadi mayat mengenaskan. Membayangkannya saja Tika bergidik ngeri, meskipun dirinya sama-sama penggemar berat Gus Akram.

"Itu urusan kamu Tika, aku ngantuk mau tidur" jawab Alifa masih meninggikan suaranya agar bisa didengar Gus Akram. Tentu saja Gus Akram menggelengkan kepalanya mendengar istri nya masih belum mau bertemu dengan nya.

Satu Minggu sudah Gus Akram berusaha mengambil hati Alifa, dari mengirimkan setiap hari makanan-makanan lezat, mengirim bucket bunga yang terselip puisi romantis, hingga mengutus salah satu santri dan Ustazah untuk memanggilnya supaya Ke Ndalem, Ke kantornya, namun tetap gagal karena Alifa masih belum mau menemuinya. Tapi

Gus Akram tidak kehabisan akal, Gus Akram merengek pada uminya untuk menjemput Alifa supaya ke Ndalem,meskipun sempat mendapat penolakan dari umi Nurul.

"Berati usaha kamu masih kurang buktinya Alifa belum luluh juga" jawab Umi Nurul

"Makanya aku mau minta bantuan sama Umi" ucap Gus Akram

"Mosok naklukin istri sendiri enggak bisa, kalah kamu sama Abimu, dia paling jago naklukin hati Umi" jawab Umi Nurul. Sebenarnya Umi Nurul bukan menolak permintaan putranya hanya saja Umi Nurul ingin melihat perjuangan putranya untuk mendapatkan hati gadis yang ia sukai.

"Akram mohon Umi, kali ini bantuin Aku cuman mau ngasih mahar aja ke día, kenapa sulit banget Umi" Gus Akram masih merengek pada Uminya.

"Naklukin Dosen aja kamu bisa, mosok naklukin Alifa santrimu sendiri enggak bisa" cibir Umi Nurul

"Tapi ini beda Umi, aku aja baru tahu kalau dia sangat keras kepala, bahkan berani menolak permintaan Aku sebagai Gurunya"

"Kamu sangat menakutkan kali, makanya dia enggak mau ketemu sama kamu" canda Umi Nurul

"Semua wanita bilang, kalau aku ini ganteng lho Umi" protes Gus Akram

"Terkecuali Alifa, istrimu sendiri aja enggak mau ketemu sama kamu, berati kamu dimata dia sangat menakutkan, mirip monster kali ya" Umi Nurul semakin menjahili putranya.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang