13. Hadiah Misterius

9.6K 425 1
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Dear para Wanita...
Kalian akan dihormati, disegani jika bisa memposisikan diri di tempat terhormat, bersikap selayaknya orang terhormat, dan bertutur dengan kalimat yang bermartabat.

  Ustadzah Syarifah Mufidah Saggaf Al Jufri
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
___________


Hari ini merupakan hari terakhir para santri mengerjakan ujian semester, Alifa rasanya tidak bersemangat untuk mengerjakan nya, mengingat ditiadakannya hari libur tahunan. Rasanya Alifa ingin protes pada orang yang sudah meniadakan liburan bulan ini

Hari libur ini merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap santri, karena selain bisa libur dari semua mata pelajaran, para santri pun bisa berdiam diri dirumah tentunya berkumpul dengan keluarga. Tapi bagaimana jadinya kalau hari libur ditiadakan, yang pasti banyak para santri yang merasa kecewa

"Fa, aku dengar hari ini para santri di perbolehkan untuk menikmati kuliner di depan pesantren loh, kita bisa keluar dari pesantren, seru kan..? Ya meskipun hanya sekedar menikmati kuliner "

"Aku males tik, mending aku mau tidur aja, mumpung hari ini gak ada jadwal setoran." Jawab Alifa sambil merapikan peralatan sekolah nya, kebetulan mereka sudah selesai mengerjakan soal-soal tes semester

"Yah kok tidur sih, kita harus nikmatin momen langka ini, jarang-jarang loh ada kesempatan kaya gini."

"Ya udah kamu aja tik, aku nitip jajan aja, pokonya aku mau tidur, titik gak ada koma nya." Setelah mengatakan itu Alifa meninggalkan kelas dan menuju asrama putri, karena jam sekolah telah berakhir.

"Alifa tunggu" ucap Tika sambil berlari mengejar Alifa yang sudah lebih dulu berjalan ke lorong sekolah

"Apalagi sih tik." Alifa terpaksa menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah sahabatnya

"Fa beneran kamu gak mau ikut keluar..?"

"Enggak tik, kan aku udah bilang dari tadi, mending aku tidur, udah gak mood aku dengar kabar libur di tiadakan, rasanya males banget mau ngapa-ngapain." Jawab alifa

"Ya udah nanti aku keluar sama temen-temen yang lain aja, kamu gak apa-apa kan kalau aku tinggal sendirian..?" Tanya tika

"Santai aja tik, aku udah gede loh, kalau cuma sendirian di asrama gak jadi masalah, justru aku bisa tidur dengan puas tanpa adanya gangguan dari jin kaya kamu" canda Alifa lalu kemudian tertawa sambil membayangkan busa tidur disiang hari

"Ohhh jadi selama kamu mikir aku jin gitu heum..? Lagian di kepala kamu isinya tidur terus"

"Menurut kamu..? Tapi kan tidur itu lebih baik, dari pada stress mikirin masalah yang gak ada solusinya"

"Fa.... Eh maksud kamu masalah apa..?" Seketika Tika merasa Alifa sedang menutupi sesuatu

"Ya ampun kok aku bisa keceplosan gini." Batin Alifa lalu tersenyum 

"Ya Allah tik, aku cuma bercanda, serius amat nanggapinya" Alifa terpaksa memutar otak supaya Tika tidak mencurigai nya

"Kirain ada masalah apa."

Tanpa mereka sadari ternyata ada Gus Akram dibelakang mereka yang sedang berjalan menuju ruang asatidz, Gus Akram mendengar semua obrolan mereka

Keesokan harinya, semua guru telah selesai mengoreksi hasil tes para santri, setiap guru melaporkan hasil nilai tertinggi setiap mata pelajaran kepada Gus Akram sesuai permintaan nya.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang