21. Alifa Bolos

9.4K 365 3
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Jika engkau mencari kesempurnaan, maka engkau tidak sedang mencari cinta karena keajaiban cinta itu ada pada dalam mencintai segala kekurangan.

Tulisan Seseorang
━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

Keesokan harinya Alifa sudah diantar oleh sopir keluarga kembali ke pesantren. Pak Sopir menurunkan Alifa di parkiran yang terletak di halaman asrama putri, sehingga saat melintasi Ndalem aliran rumah Gus Akram, Alifah masih berada di dalam mobil, sehingga bisa bernapas dengan lega, setidaknya tidak perlu menyapa Gus Akram yang kebetulan berada di taman bersama Umi Nurul. Untuk saat ini Alifa ingin menghindari Gus Akram. Alifa sebisa mungkin menghindarinya. Rasanya masih malu mengingat kejadian lamaran semalam.

"Terimakasih banyak Pak Rian, sudah mau ngantar Zea" ucap Alifa sebelum turun dari mobil.

"Sama-sama Non Zea, owh iya Non, ada titipan dari nyonya"

"Titipan apa pak Rian?"

"Sebentar Non, saya ambilkan dulu" Pak Rian turun dari mobil lalu menuju bagasi mobil untuk mengambil barang titipan dari Kirana.

"Ini Non, kata Nyonya Non suruh mengantarkan ini kerumah Bu Nyai" ucap Pak Rian. Alifa menatap dus berukuran sedang, entah apa is didalamnya,tapi yang membuat Alifa terkejut, titipan buat Bu Nyai?

Alifa meluruhkan bahunya, karena niatnya untuk menghindari Gus Akram tidak terkabul.

"Kalau begitu saya pamit Non Zea"

"Silahkan pak Rian, hati-hati di jalan" jawab Alifa masih terdiam sambil menatap kepergian mobil SUV yang semakin menjauh.

"Alifa, kok bengong" tiba-tiba Tika sudah muncul dihadapannya.

"Eh Tik" Alifa terkejut dengan kehadiran Tika, namun sejurus kemudian Alifa terseyum sambil menatap sahabatnya.

"Kenapa senyum-senyum sendiri?pasti lagi bayangin Dokter Chandra ya? kalian habis ketemuan kan?" tebak Tika

"ih bukan itu, ini lebih penting dari itu" protes Alifa

"Memangnya ada apa Fa?" Karena Tika fans beratnya Gus Akram sehingga Alifa memiliki ide briliand.

"Kamu mau ketemu sama Gus Akram enggak?" tanya Alifa sambil menaik turunkan alisnya menggoda Tika

"Ya mau lah, tapi mana mungkin beliau mau bertemu sana aku"

"Mungkin kok, gini ya.... Barusan aku lihat Gus Akram sama Umi Nurul ada ditaman" ucap Alifa

"Terus?"

"Mami aku nitip barang ini untuk Umi Nurul, tapi tiba-tiba kebelet, tolong kamu aja ya yang ngantar barang titipan mami aku" Alifa berusaha merayu Tika

"Tolong ya plis ada Gus Akram juga tho, katanya kamu mau ketemu sama beliau" Bujuk Alifa

"iya deh, tapi aku malu Fa"

"Ini kesempatan bagus buat kamu bisa melihat Gus Akram dengan jarak yang dekat" ucap Alifa

"Bener juga ya" Tika terseyum sambil membayangkan wajah Gus paling tampan sejagad raya.

"Ya udah cepetantaku sudah enggak tahan pengin buang air"

"Iya iya, ditaman ya?"

"Iya ditaman" Alifa segera melarikan diri menuju toilet sambil menenteng paper bag yang dibawa dari rumah.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang