59. Pak Yahya Abimaya

8.4K 342 11
                                    

📍بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ📍

Jika engkau mencari kesempurnaan, maka engkau tidak sedang mencari cinta karena keajaiban cinta itu ada pada dalam mencintai segala kekurangan.

Tulisan Seseorang
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

" Happy reading "
________________

Menjelang tidur, Ustadz Rizky pun menceritakan kejadian tadi pada Ustadz Fardan, kebetulan mereka mendapatkan fasilitas rumah untuk para pengajar dipondok tersebut. Karena mereka berdua masih lajang otomatis tinggal berdua dirumah yang terlihat kecil namun terasa nyaman untuk dihuni.

"Nekat banget kamu mau ngajak ta'aruf, lulus sekolah aja belum" jawab Fardan sambil merapikan kitab-kitab yang sudah mulai berantakan.

"Memangnya kenapa kalau belum lulus, kan tinggal sebentar lagi, mereka lulus"

"Iya juga sih, berati kamu sudah siap dong? untuk mengkhitbah ke orang tuanya?"

"Harus siap dong, tapi masalahnya bunga itu sampai ketujuannya apa enggak?" Rizky nampak ragu

"Pasti sampai lah, mereka kan cs"

"Mudah-mudahan aja begitu, besok kebetulan aku ngajar di kelas mereka, aku tanya langsung aja kali ya jawabannya?"

"Enggak romantis bener, masak nanyain hal spesial di kelas, paling enggak di cafe gitu atau ditaman kek, biar ada nuansa yang berbeda" usul Fardan yang sama-sama menyukai wanita yang sama, Namun Fardan mengalah lagian belum tentu juga Rizky akan diterima.

Pagi hari Tika dan Alifa sudah bersiap untuk ke sekolah formal, awalnya mereka keluar dari kamar asrama bersamaan, namun karena tika mendapatkan panggilan dari salah satu ustazah yang menjaga keamanan, terpksa mereka berpisah, tika menuju kantor, dan Alifa menuju ke kelasnya.

Kebetulan kelas masih sepi, hanya ada Alifa sendirian. Alifa terkejut begitu masuk ke kelas Ustadz Rizky sudah stand by di kursi guru yang berada di pojok bagian depan kelas.

"Assalamu'alaikum ustadz" sapa Alifa dengan sopan

"Wa'alaikumsalam, sendirian?"

"Iya ustadz yang lain belum pada datang" jawab Alifa tanpa berani menatap lawan jenis.

Alifa menuju ke mejanya lalu membuka salah satu buku untuk dipelajarinya terlebih dahulu. Alifa fokus dengan bukkunya sampai melupakan keberadaan ustadz Rizky dikelas tersebut Kebetulan Alifa duduk di baris paling belakang, sehingga posisinya sangat jauh dengan kursi guru.

"Bunganya sudah sampai?"

Deg

Jantung Alifa seakan berhenti berdetak, mendengar kata bunga, Alifa langsung tertuju pada buket bunga yang dibawa oleh Tika kemaren. Kalau memang bunga itu untuknya kasihan dong Tika yang sudah berharap cintanya terbalas oleh ustad Rizky. Ternyata ke khawatiran Alifa sungguh terjadi, bunga tersebut menang untuk dirinya bukan untuk tika.

"Bu-bunga? bunga apa ya ustadz" Alifa pura-pura berfikir "oh buket bunga yang kemaren yang ada tulisannya Ta'aruf?" tanya Alifa

Ustadz Rizky terseyum merasa lega ternyata bunganya telah sampai ke tujuan dengan aman "iya Bunga nya yang kemaren"

"Wah selamat ya ustadz Rizky, tika mau banget lho ta'aruf sama ustadz, sejak lama dia ngefans sama ustadz, bahagia banget dia semalam sampai enggak bisa tidur mikirin ustadz Rizky"

Wajah Ustadz Rizky mendadak pucat mendengar penuturan Alifa. Ustadz Rizky memberikan bunga itu untuk Alifa namun ia sengaja menitipkan pada Tika yang kebetulan bertemu dengan dirinya di ruang keamanan.

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang