About Love (5)

442 58 1
                                    

Meta sudah bersiap dengan ransel ukuran tanggungnya,dia tidak banyak membawa barang,karena mereka hanya akan menginap satu hari.

"Meta,kamu bisa pergi duluan dengan Brian,aku harus mengurus konsumsi kita nanti,dan sepertinya aku harus bergabung dengan tim konsumsi untuk ke lokasi" kata Rose,ketika wanita itu masuk kamar setelah pagi pagi tadi izin keluar.

"Baiklah Kak,Dewa akan gabung dengan kami kan?" no problem masih ada Dewa yang bisa memecah kecanggungan mereka.

"Kamu tidak tau ya Dewa sudah pergi lebih dulu bersama temannya" jawab Rose.

"Hah?"

"Ah iya aku lupa memberitahumu,kemarin Dewa izin mau berangkat ke Hua Hin sendiri,keluarganya ada yang punya resort disana jadi Dewa ingin menemui keluarganya dulu" kata Rose menjawab pertanyaan dibenak Meta.

Meta akhirnya pasrah jika harus duduk berdua di mobil bersama Brian,tidak mungkin juga dia naik mobil sendiri ke sana,Meta masih belum mahir mengendarai mobil,yang mana rute ke lokasi sungguh seperti naik turun bukit.

Brumm

Meta kaget ketika melihat sebuah motor Yahama R1M mendekat kearahnya,dia kira itu motor milik salah satu peserta tapi begitu motor itu berhenti di depannya dan membuka helm,Meta makin kaget mendapati ternyata pengemudi motor itu adalah Kak Brian.

"Kak Bri!" Rouyi memekik kaget,seakan tidak percaya jika Brian mengendarai motor.

"Tidak masalah kan kita ke lokasi menggunakan motor?" tanya Brian.

Meta menelan ludahnya kasar.

"Tidak masalah" jawab Meta akhirnya.

Brian lalu mengeluarkan sesuatu dari tas nya,sebuah jaket kulit dan diberikan ke Meta.

"Pakai ini,supaya tidak terkena angin" ucapnya,Meta menurut dan memakai jaket itu,ukurannya agak terlalu besar sedikit tapi nyaman dipakai.

Brian lalu membantu Meta memakaikan helm,membuat pipi Meta memerah karena malu,kalau diperhatikan seperti ini bisa bisa rencana Meta buat move on bisa gagal total.

....

Sepanjang perjalanan,tidak banyak pembicaraan yang mereka lakukan,hanya sesekali Brian berbicara tentang pengalamannya ke lokasi yang sama dengan motor,dan itu sangat menyenangankan,Meta hanya menjadi pendengar yang baik sesekali menimpali dan memuji Brian sangat keren,karena mulai mengantuk dan bosan,Meta menempelkan kepalanya di punggung Brian,dia sadar melakukan itu,berharap semoga Brian tidak menolaknya,setidaknya ini bisa menjadi kenang kenangan terakhir sebelum Meta benar benar akan mencoba melupakan perasaannya pada Kak Brian nya.

Namun feed back yang dia terima tidak sesuai ekspetasi,Brian malah meraih tangan Meta lalu dilingkarkan ke perutnya,jadi keliatannya Meta memeluk Brian dari belakang.

"Kak Bri?" Meta mau protes dan ingin menarik tangannya namun tangan Brian menahannya.

"Bukannya seperti ini lebih nyaman?kamubisa memelukku untuk membuat ku tetap hangat" kata Brian sembari tersenyum dari balik helm nya.

Lagi lagi Meta dibuat salah tingkah,tapi dia membiarkan tangannya melingkar di perut Kak Brian,bahkan saking nyamannya,Meta semakin mengeratkan pelukannya,dan tersenyum dari balik punggung Brian.

....

Mereka menjadi tontonan peserta lain ketika sampai di lokasi,ya bagaimana tidak menjadi pusat perhatian,begitu motor Brian masuk ke kawasan resort,posisinya Meta masih memeluk tubuh pria itu dari belakang,dan keliatan nyaman sekali.

"Kamu kenapa?" tanya Brian begitu melihat Meta sedari tadi menunduk,bahkan saat Brian juga membantu melepaskan helm dan jaket Rouyi dan tentu saja masih menjadi pusat perhatian banyak orang.

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang