Live Long With You (2)

152 38 1
                                    

Malam telah larut,jam dinding menunjukkan pukul 11 malam namun Brian masih betah mengerjakan sesuatu di laptopnya,lampu meja masih menyala dan membiarkan sang istri tidur membelakanginya.

"Tidurlah,ini sudah larut" ucap Brian,dia jenius,saking jeniusnya dia bisa tau kalau istrinya itu hanya pura pura tidur.

"Bagaimana kamu tau kalau aku belum tidur?" Sea bangun dan menatap curiga ke suaminya.

"Aku tidak bodoh sepertimu,aku tau kau menghela nafas berkali kali" jawab Brian dengan fokus tetap pada pekerjaannya,Sea mencebik,dia tidak akan pernah menang berdebat dengan suaminya yang super jenius itu.

"Bagaimana kalau kau juga tidur,aku ingin dipeluk olehmu" Sea malu malu mengatakannya.

Trakkk

Brian menutup layar laptopnya tiba tiba.

"Pekerjaanku banyak,aku akan lembur di ruang kerja,tidurlah dan matikan lampunya" kata Brian sembari bangkit dari tempat tidur,keluar dari kamar sembari membawa laptopnya.

Seperti itu,selalu seperti itu,ditolak seperti biasanya,padahal Sea hanya ingin tidurnya dipeluk suaminya sendiri,apakah itu salah? Setetes liquit bening menetes di pipi,dengan kasar Sea menyekanya lalu membanting tubuhnya sendiri di kasur.

Sea...kau itu bodoh atau tidak punya otak,kenapa masih berharap Brian akan perhatian padamu,kau hanya diperistri karena Brian sudah muak kau kejar kejar,jadi terimalah kenyataannya.

...

Waktu subuh adalah waktu bahagia Sea untuk memulai demo masaknya,dia sudah belajar lewat yutup dan tktk,kemarin dia juga sudah belanja berbagai bahan masakan untuk proyek hari ini.

Untungnya dapur ada di lantai bawah dan cukup jauh dari kamar anak anak serta suaminya,jadi Sea yakin tidak akan ada yang terbangun karena suara berisiknya.

3 jam lebih Sea memasak,dan yang ada di meja sekarang adalah hasil hasil dari karyanya.

Ada telur mata sapi yang sedikit gosong,ada sayur kacang panjang yang mulai menghitam karena kebanyakan diberi kecap,lalu ada sup tahu yang warnanya nyaris mendekati abu abu,entah apa yang Sea masukkan.

"Nikmatilah masakan Ibu anak anak,kali ini ibu yakin rasanya lumayan" kata Sea bangga.

"Yeakkk asin" Nata memuntahkan sesuap sup yang tadi dia coba.

"Asin?benarkah?tadi ibu coba rasanya lumayan" Sea membela diri.

"Ibu rasakan sendiri saja,sudahlah aku mau ke sekolah,lain kali ibu tidak usah memasak saja" Nata kesal lalu mengambil tas nya untuk berangkat ke sekolah.

"Nata tidak berangkat bersama Ayah dan Alex?" Tanya Sea.

"Tidak,aku tidak mau menjadi penyebab Alex terlambat ke sekolahnya" balas Nata sembari memakai sepatunya sendiri,lalu bocah 7 tahun keluar dari rumah tanpa permisi.

"Aduh,dia ngambek" ucap Sea was was.

"Masakan Ibu enak" ucap Alex dengan senyum manisnya,anak itu memasukkan setengah telur mata sapi ke dalam mulutnya.

"Benarkah?Alex memang kesayangan Ibu" Sea senang dipuji seperti itu dan langsung memberikan kecupan di kening sang putra.

"Sudah Alex jangan dimakan,nanti kamu sakit perut,ayo Ayah antarkan ke sekolah" kata Brian,senyuman Sea langsung memudar,apa segitu tidak becusnya dia soal memasak makanan?

"Kenapa bisa mengantarkan Alex tapi tidak bisa mengantarkan Natasha?dia anakmu juga tau" Sea berdumel sembari memunguti hasil hasil karyanya lalu memasukkannya ke dalam tempat sampah.

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang