Brother in Love (1)

350 39 4
                                    

Rain Teepakorn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rain Teepakorn

.

.

.

.

Akyu bawa story requestan lagi nih.

Buat Kakak KhoirunNisa

Semoga syuka yaaa...

.

.

.

.

Cek this out

.

.

.

"Nghhh Phi Rain"

Suara desahaan tak terkontrol keluar dari bibir Celine,tubuh kecilnya berada di bawah kukungan pria seorang pria yang dia panggil dengan nama 'Phi Rain' itu.

"Kenapa Sel?"tanya Rain dengan smirk liarnya,bibirnya bergerilya menjelajahi ceruk leher wanita di bawahnya.

"Stop Phi...gue mohon...nghh" Celine masih punya kesadaran diri untuk menahan hasrat meskipun saat ini posisinya benar benar mampu membuat jantung Celine berdebar kencang,sekujur tubuhnya mengejang dan kakinya menjejak sprei sampai kusut.

"Kenapa berhenti?bukannya lu menikmatinya?" Tangan jahil Rain turun ke pinggang Celine,mengusapnya penuh sensual,tapi lagi lagi Celine masih punya kesadaran diri.

"Phi stop" Celine mendorong tubuh Rain hingga nyaris terjengkang,lalu dengan cepat Celine turun dari tempat tidur.

Bukannya marah,Rain malah tertawa sarkasme,dia senang karena berhasil mengerjai....

Adiknya.

"Jangan kayak gitu lagi,gue ini adik lu Phi"kata Celine dengan wajah kesal,dia lalu membetulkan pakaiannya yang sempat tersingkap karena ulah sang kakak,juga bekas liur di lehernya yang begitu mengganggu.

"Bukannya lu duluan yang goda gue?lu naik tempat tidur gue sedangkan lu tau kalau gue itu pria dewasa berhasrat tinggi" Rain tak mau disalahkan.

"Gue terpaksa,kalau gak karena Phoo dan Maae berisik di kamar sebelah,gue juga gak bakalan sudi tidur sama bajingan kaya lu"balas Celine dengan mulut entengnya. Rain sigap berdiri lalu mencengkram rahang adiknya.

"Mulut lu emang manis,tapi gak semanis kata kata yang keluar darisana...bukannya lu sekolah hah?apa guru lu gak ngajarin kalau mengumpat itu hal yang gak baik?" Tatapan Rain begitu mendominasi hingga membuat nyali Celine tiba tiba menciut seketika,bahkan hanya dengan cengkraman tangan di rahang sudah mampu membuat tubuh Celine terangkat dan ujung kakinya nyaris tak menapak lantai.

"Ma-aaf"Celine mengucapkannya dengan susah payah.

"Lain kali kalau lu masih bicara kotor,gue gak bakalan segan ngehukum lu,ngerti"

Rain mengucapkannya setelah dia melepaskan cengkram di rahang sang adik,Celine meraup nafas sebanyak banyaknya,sekarang rahangnya terasa sakit karena bekas cengkraman tangan kakanya.

"Awas lu,gue bakalan balas dendam"ucap Celine lalu dengan kecepatan cahaya dia pergi dari dalam kamar Rain.

"Sial,kelakuannya tidak setampan wajahnya....Arghhh kenapa harus dia sih yang jadi kakak gue?kenapa Maae harus nikah sama Phoo nya?why?whyyyyyy?"

Celine frutasi sendiri,lalu dia dengan kesal berjalan menuju dapur untuk mengambil minum,sungguh dia haus sekali.

...

Orang tua kandung Celine telah bercerai lama,Ayah Celine adalah warga negara Belanda sedangkan Ibunya adalah gadis Bangkok,saat umur Celine 3 tahun,orang tuanya memutuskan bercerai karena sudah tidak bisa bersama lagi,bukan karena mereka saling membenci satu sama lain,tapi karena pekerjaan yang membuat mereka harus merelakan impian mereka untuk memiliki keluarga yang bahagia.

Ayah Celine adalah seorang pengusaha yang sangat sibuk,dia harus selalu stay di kantornya yang berada di Belanda,sedangkan Ibu Celine juga memiliki usaha butik besar yang tidak bisa dia anggurkan begitu saja demi menemani sang suami pulang kampung,dan mereka memilih berpisah secara baik baik.

Hubungan Celine dengan keluarga Ayahnya juga tidak begitu dekat,namun hubungan Celine dengan sang Ayah sangat dekat meski mereka jarang bertemu,Ayahnya hanya akan datang menengok saat tahun baru,itupun hanya beberapa hari sebelum beliau harus kembali pulang untuk mengurus perusahaan.

Sudah terjadi hampir 15 tahun yang lalu,dan Maae serta Phoo sudah sama sama dewasa,Maae jatuh cinta kembali dengan seorang pria,rekan bisnisnya,dan mereka memutuskan menikah satu minggu yang lalu.

Phoo tidak marah,malah Phoo yang mengantarkan sendiri Maae ke altar pernikahan.

Sungguh,Celine pikir dia akan bahagia saat mendengar Maae nya mengatakan dia akan memiliki Phoo serta Phi,impian Celine sejak lama karena dia adalah anak tunggal,tapi jika sosok Phi nya seperti Phi Rain apa masih bisa di sebut bahagia?

Memangnya apa yang salah dengan Phi Rain?

Phi Rain adalah mahasiswa tingkat akhir di kampus Celine,sebagai mahasiswa tingkat akhir harusnya dia sibuk dengan tugas akhirnya,tidak ada waktu untuk menggangu mahasiswa baru,tapi nyatanya Phi Rain selalu memiliki akal untuk membuat para maba memuja serta membencinya dalam sekali waktu.

Why?

"Phi Rain ganteng tapi sayang galak"

"Phi Rain kenapa harus ikut ngospek sih?kan sayang wajahnya kena panas panasan"

"Dia player,ceweknya banyak,belum ada sehari putus sama yang lama langsung dapet yang baru"

"Denger denger mantannya pernah ada yang bunuh diri karena gak terima diputusin"

"Phi Rain kenapa sempurna banget sih,udah ganteng,keren,cool,kaya,pinter,meski cuma sehari tapi gue rela jadi pacarnya"

Bulsyit

Celine sampai harus meludah beberapa kali di wastafel karena mendengar pujian pujian dari para gadis gitu. Tak bisa dipungkiri Phi Rain memang tampan,tapi kenapa harus Celine yang jadi target buli nya?

Hah,Celine dibuli?

Bukan dibuli dalam artian yang sebenarnya,itu hanya persepsi Celine seorang,karena Phi Rain memang hanya menargetkan Celine untuk menjadi korban kejahilannya saat ospek.

Kenapa Celine?

Mungkin karena Rain sejak awal sudah tertarik dengan Celine.

...

Tbc

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang