Nikahin Mantan (3)

240 40 1
                                    

Cuti udah selesai,rutinitas kerja kembali seperti semula.

Dua dua nya sibuk,untuk Briga yang memang pebisnis muda juga Ara yang seorang desainer untuk brand nya sendiri.

Oke,mereka muda dan kaya.

Sama sama sukses di usia muda.

Briga yang awalnya seorang musisi hingga bekerja untuk industri di Amerika,tahun lalu dia balik kampung dan membangun label rekamannya sendiri,kadang dia masih manggung tapi kebanyakan dia di kantor mengurus artis nya yang mulai banyak.

Briga bukan artis,dia musisi,menjual suara bukan menjual nama,terbilang sukses karena memang dia jebolan sekolah musik di Amerika,namun lambat laun dia mulai lelah dan memilih bekerja di balik layar,juga...karena dia memiliki impian bisa menikah muda dengan wanita yang dia cintai,membangun keluarga kecil mereka,dan hidup bahagia.

Cita cita yang sederhana...namun...sepertinya impian Briga harus dipending dulu karena wanita yang dipilih keluarga untuknya....agak....xixixi.

Bohong jika Briga tidak merasa bersalah pada Ara,dia selalu dihantui perasaan itu setiap hari,terutama saat awal awal dia pergi,jujur dia menangis malam itu,melantunkan kata maaf untuk wanita yang telah dia sakiti,tapi mau bagaimana lagi...dia masih muda...masih belum cukup dewasa untuk mengambil keputusan,yang ada dipikirannya hanyalah dia ingin sukses,dia ingin mengejar impiannya dulu,baginya saat itu,kekasih hanyalah pelengkap masa muda,jika ada yang lebih penting maka harus dikorbankan.

Tapi namanya juga jodoh....

Briga yang lama membujang,dijodohkan dengan Ara,mantan kekasihnya yang telah dia korbankan sebelumnya.

Briga tau dia bakal menikah dengan Ara sebulan sebelum pernikahan.

Awalnya Briga sempat menolak,bukan karena dia tidak suka Ara melainkan karena Briga malu dan takut bertemu langsung dengan gadis itu,bagaimana reaksi Ara jika bertemu dengannya,akankah dia membunuh Briga?

"Mama setuju perjodohan ini karena gadis itu adalah Ara,kalau bukan dia Mama pun gak akan memaksa kamu" kata Nyonya Adeline,Mama nya Briga.

Adeline memiliki sahabat namanya Rose,mereka adalah sahabat lama yang baru bertemu lagi 2 tahun lalu.

Rose memiliki ibu mertua yang overprotectif terhadap cucunya,demi melihat cucu perempuannya menikah,ibu mertua Rose mengancam tidak akan berobat atas sakitnya,karena tidak bisa membantah Rose pun berusaha mencarikan jodoh putrinya,hal itu diceritakan kepada Adeline,dipertemuan mereka berikutnya,dan ketika Adeline melihat foto anak Rose,Adeline langsung menawarkan putranya.

Tentu saja Rose setuju,maka diperlangsungkanlah perjodohan itu.

Ditambah Adeline tau fakta bahwa anak Rose ternyata pernah menjadi kekasih anaknya,semasa Ara dan Briga pacaran,Ara memang pernah ke rumah Briga beberapa kali jadi tidak heran kalau Adeline mengenali wajah Ara.

Perjodohan itu nyaris batal karena Ara terus menolak dijodohkan,bahkan tidak mau bertemu jodohnya saat ada pertemuan,dia selalu memiliki alasan untuk kabur,sampai akhirnya dia menyerah saat malam menjelang hari pernikahan,Oma tiba tiba pingsan,dan seakan membuat permintaan terakhir kepada cucu nya,Oma juga mengancam akan membangkrutkan perusahaan Ara yang masih terbilang baru itu, Ara tau jika nenek nya itu hanya berasalan,tapi dia juga takut kalau kalau umur neneknya tidak panjang,maka lah dia setuju pernikahan itu,Ara datang ke pernikahan tanpa tau seperti apa wajah jodohnya,dia hanya diberi tahu bahwa calon suaminya itu berwajah tampan dan seorang pebisnis muda,semua hal positif dicekoki untuknya,sampai akhirnya Ara dibuat kaget ketika calon suami yang dimaksud ternyata....

Adalah Briga.

.

"Jujurly,gue gak bisa masak,terserah lo mau gofood atau masak sendiri" ucap Ara.

"Kalau gitu gue yang masak,lo juga tau kan kalau masakan gue enak"

Iyalah,awal mereka pacaran Briga selalu bawain bekal buat Ara bikinannya sendiri.

"Good,jadi urusan masak gue serahin ke lo" setelah bilang begitu Ara hendak beranjak pergi,tapi ditahan Briga.

"Mau kemana?" Tanyanya.

"Mau balik tidur" jawabnya santai. Oiya posisinya mereka udah balik kerja,Ara udah pulang sejak siang tadi karena sebenarnya statusnya masih cuti tapi dia nekad masuk kantor karena gengsi soalnya Briga udah masuk kerja,masa iya Briga kerja dirinya malah masih cuti,sedangkan Briga...dia pulang sore,sekitar pukul 3,pulang meeting dia karena jarak kantor sama rumah deketan sama rumah jadinya dia langsung pulang aja,eh tak taunya Ara udah pulang duluan.

Ara tadi tidur tapi bangun lagi pas denger suara deru mobil masuk halaman rumah,hari hari sebelumnya mereka emang keseringan makan dari luar makanya pas kebetulan ada timing yang tepat buat ngebahas soal dapur,jadinya dibahas deh.

"Gue masak tapi lo yang bagian beresin"

"Gampang ntar" jawab Ara sekenanya.

"Jangan ntar ntar,janji dulu"

"Yaelah,gue gak bakalan ingkar janji,ntar gue beresin,ribet amat deh"

"Beneran ya,kalau enggak malam ini gue ciumin lo sampai ngedesah"

"Anjing lo"

"Suami lo manusia bukan anjing"

"Kelakuan lo kek anjing,najis gue ciuman sama lo"

"Lagak lo,yang nyiumin dada gue sampai bengkak itu siapa kalau bukan lo"

Skak matt

Kena deh

"Itu beda yaa...lo yang nawarin" Ara gak mau kalah.

"Sama aja,gue gak mau lagi nenenin lo kalau lo gak mau gue cium"

"Gak adil" Ara reflek protes.

"Gak adil bagian mananya,sama sama enak kan? Oh atau lo nenen gue,gue nenen lo,gimana? Ide bagus kan"

"Nenen noh sama sapi tetangga,dasar Briga kelakuan kek anjing" Ara mengomel gak jelas sembari jalan menuju kamar nya sendiri,sedangkan Briga menahan tawa,sejak dulu Briga emang suka godain Ara,karena kalau Ara ngomel tuh enggak nakutin tapi malah tambah lucu abis.

...
Tbc

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang