Brother in Love (End)

260 41 19
                                    

Hari sabtu sore,Rain dan Celine memutuskan untuk bersantai sambil menonton tv,rencananya akhir pekan mereka akan pulang ke rumah utama tapi karena orang tua mereka tengah pergi dan menginap selama 3 malam jadi rencana itu dibatalkan,mereka sekarang memilih bersantai daripada keluar rumah,lagipula hujan mulai turun.

Seperti biasa,Celine akan bergelung di sofa dengan kepala di paha Rain,sambil menikmati popcorn caramel buatannya sendiri.

"Sel"panggil Rain.

"Hm?"Celine menjawabnya dengan deheman karena fokusnya masih pada layar televisi.

"Tidur yuk"ajak Rain.

"Masih sore Phi"tolak Celine.

"Tapi gue ngantuk,hawanya juga dingin"

"Eung...oke deh,lagipula acaranya juga ngebosenin,mending tidur aja"Celine akhirnya setuju dan mulai menegakkan badannya.

"Mau ngelakuin hal yang lebih dari tidur gak?"tanya Rain,Celine menoleh...gak ngerti maksud pertanyaan kakaknya.

"Udah lupain,gue salah ngomong"karena gak ada respon,Rain jadi meralat ucapannya dan segera mengajak sang adik untuk segera masuk ke dalam kamar.

AC sudah dimatikan,hawa kamar jadi lebih hangat tapi tetap saja mereka butuh selimut,juga Celine yang membutuhkan kehangatan dari pelukan sang kakak.

"Gak tau sampai kapan kita bisa kaya gini"kata Celine.

"Maksud lu?"

"Ya kita...kayak gini Phi,nanti kalau lu udah punya cewek atau udah nikah pasti gak ada moment kaya gini lagi,posisi gue sekarang pasti digantiin sama cewek lu nanti"jawab Celine. Rain mengerutkan keningnya,menatap wajah sang adik,pandangan mereka saling bertemu. Perasaan membuncah ini muncul kembali.

"Selagi masih ada waktu,gue masih boleh kan Phi peluk lu kaya gini"

Sekarang,mata Celine menjadi berkaca kaca,enggak tau kenapa,pokoknya Celine takut waktu berlalu lebih cepat dan semakin cepat pula dia kehilangan kebersamaannya bersama Rain.

"Ya boleh,sini peluk gue sepuasnya"balas Rain sembari tersenyum,lalu Celine semakin mengeratkan pelukannya kepada sang kakak.

Bukan cuman lu yang takut,gue pun takut lu ketemu cowok lain yang lu suka,kalian pacaran,lalu menikah,dan kisah cinta gue buat lu cuma bisa gue pendem sampai entah kapan,atau malah gue bawa sampai gue mati - Rain.

...

"Anak anak kita....aku...sebenarnya mengkhawatirkan mereka"ucap Kana,wanita itu tengah menyiapkan handuk mandi sang suami di tengah dinas pekerjaan mereka di kota Seoul.

"Mereka sudah dewasa,jika kamu mengkhawatirkan Selin,ada Rain disana"sang suami menenangkan istrinya.

"Maksudku...antara Selin dan Rain...mereka..."Kana seperti tidak sampai untuk mengatakannya.

"Jatuh cinta?"tebak Tharn,Kana sontak menoleh ke wajah suaminya,terkejut mendengar suaminya mengatakan hal tabu seperti itu.

"Sudah ku bilang kan,mereka sudah dewasa,lagipula mereka bukan saudara kandung,malah lebih baik jika mereka bersama,kita jadi tidak perlu khawatir mengkhawatirkan satu sama lain"

"Tharn...orang orang taunya mereka Phi dan Nong,apa kata-"

"Kenapa harus dengerin orang lain sih?kalau ini kebahagiaan mereka,kita bisa apa?bukankah kita sebagai orang tua harus mendukung apa yang menjadi kebahagiaan mereka"potong Tharn,Kana menghela nafas,kebahagiaan Celine ya?Kana memang merasa gagal menjadi seorang Ibu,setelah percerain,lalu kejadian saat Sky tenggelam,juga kesibukannya sebagai wanita karir,mungkin Celine tak pernah memperlihatkan kekecewaannya,tapi Kana tau bahwa Celine belum menemukan kebahagiaan sejatinya.

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang