Pacar Sea (End)

191 43 6
                                    

Dan ternyata begitu Brian sampai di bengkel dia melihat Sea dan dua pria tengah duduk melingkar.

"Skak matt,yeee aku menang lagi yeyeyeye"

Brian memukul stir mobilnya,percuma dia sepanjang jalan khawatirin itu bocah,ternyata Sea malah lagi seneng seneng main catur sama abang bengkelnya.

"Ayo pulang!" kata Brian begitu dia turun dari mobilnya dan menghampiri Sea.

"Tuh kan apa Sea bilang,pacar aku pasti bakalan jemput,kakak berdua sih gak percaya" kata Sea pada dua abang bengkelnya.

"Mas nya lama banget,kasihan pacarnya nunggu lama" kata si abang bengkel.

"Tadi ada urusan Bang,oya ini uangnya gue lunasin tapi sorry motor abang masih di rumah,besok pagi saya tukernya" balas Brian.

"Sip no problem"

"Ayo pulang!" lalu Brian segera menarik Sea untuk dibawa masuk ke dalam mobil.

"Yesss kakak mau anter pulang" ucap Sea kesenengan.

"Gue terpaksa" jawab Brian dengan muka cemberutnya.

"Gak papa terpaksa yang penting dianterin sama pacar aku"

Brian mencebik,kalau bukan karena denger cerita Mama nya,sekarang Brian masih santai di depan tv sambil nyemilin risol,aduh mana tadi risolnya baru dimakan setengah,kan mubazir.

Ternyata kabar kalau Sea anak keluarga konglomerat itu bukan kabar burung semata,sekarang bahkan Brian lagi ada di depan sebuah rumah megah 3 lantai,yang garasi mobilnya di penuhi sama lebih dari 5 unit mobil mewah,mana banyak orang orang berbaju hitam yang berjaga di setiap sudut rumah.

"Kakak,ayo turun dulu,aku kenalin sama Mama dan Papa aku" kata Sea mengajak Brian turun,Brian mau nolak tapi begitu dia melihat ada sepasang suami istri keluar dari pintu utama,Brian jadi ragu buat langsung pergi,dia kan juga punya sopan santun.

"Adek,kemana aja kok baru pulang?" tanya Mama khawatir,kalau tadi Sea gak telfon dan bilang bakalan pulang telat,mungkin udah sejak siang Sea dijemput paksa sama orang tuanya,eh iya sebenarnya Sea bawa ponsel kok tadi,dimasukin saku,buat ngabarin orang tuanya,sengaja nungguin Brian jemput meskipun lama tapi Sea yakin Brian bakalan tetep jemput dia.

"Selamat malam Om Tante" sapa Brian ramah.

"Iya selamat malam juga,kamu-"

"Mama Papa kenalin ini pa-"

"Loh,Sea udah pulang,katanya mau belajar piano sama Mbak,tapi kok pulangnya jam segini" itu Mbak Ayla yang tiba tiba nongol dari dalam rumah.

Deg

Brian kaget melihat ada 'mantan' crush nya disana,Ayla? Kok Ayla bisa ada disini?bukannya cewek itu ada di Amerika?

"Tunggu bentar,ini Brian kan?" Ayla menyadari ada sosok yang dikenalnya disana.

Brian yang masih syok hanya diam saja.

"Mbak Ayla kenal pacar aku?" tanya Sea.

"Pacar?Owh jadi yang pernah kamu ceritain itu dia" Ayla nunjuk Brian dan diangguki oleh Sea.

Papa dan Mama Sea saling menatap lalu menggeleng saling memaklumi.

"Nak Brian ayo masuk dulu" kata Mama Sea.

"Maaf Tante..Om..saya kesini cuma mau nganter Sea saja,kebetulan di rumah sudah ada janji acara,jadi saya harus segera pulang sekarang" kata Brian.

"Yah kok buru buru banget" Sea merasa kecewa.

"Iya gak papa,lain kali kan bisa" jawab Papa Sea.

"Kalau begitu,saya pamit pulang Om,Tante,Ayla" pamit Brian,tapi Brian lupa menyebut nama Sea membuat gadis itu cemberut dan langsung masuk rumah sambil menghentak hentakkan kaki karena kesal.

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang