Rain menghilang setelah kejadian itu,pria itu tak pernah kembali ke rumah utama,Celine juga tak pernah peduli jika kakaknya tidak pulang,bahkan saat di kampus,yang biasanya mereka sering bertemu karena kebetulan,Rain seolah menghindari Celine.
"Rain bilang dia akan menginap di rumah temannya,ujiannya sudah dekat jadi dia mau fokus supaya cepat wisuda"kata Phoo saat Maae bertanya tentang ketidakpulangan Rain.
"Asik...jadi anak tunggal"kata Celine kesenengan.
"Selin"Maae memanggil putrinya memperingatkan.
"Lah kan bener Maae kalau sekarang Selin jadi anak tunggal,kan Phi Rain untuk sementara waktu gak pulang ke rumah"
"Selin...boleh Phoo minta tolong"tanya Phoo.
"Tentu saja boleh,katakan saja Phoo"
"Tolong jaga kakakmu ya"
Deg
"Bukannya gak kebalik Phoo...harusnya kan Rain yang jagain Selin"tanya Maae.
"Anak itu...sebenarnya tidak sekuat yang terlihat...dulu ada satu kejadian yang membuat Rain nyaris menenggelamkan diri di kolam"Phoo menjeda kalimatnya,meletakkan kaca mata bacanya lalu menatap istri serta putrinya secara bergantian.
Phi Rain mau bunuh diri?kenapa?
"Saat usianya 6 tahun,setahun setelah Maae nya meninggal,kami membawa Rain pindah ke tempat yang jauh dari hiruk pikuk masyarakat,berniat ingin membangun suasana tenang setelah merasa kehilangan,namun nyatanya hal itu malah membuat Rain semakin berada di titik terdalamnya,Rain dilecehkan oleh seorang pria"
Deg
Celine sampai berhenti mengunyah potongan apel yang sudah masuk ke dalam mulutnya.
"Kejadian itu membuat Rain merasa dirinya kotor,meski pelakunya sudah berada di balik jeruji penjara tapi rasa trauma itu masih melekat erat di otak Rain,satu bulan setelah kejadian itu Yai nya menemukan Rain mengambang di kolam renang rumah,berkat doa yang tak pernah putus serta keiklasan kami,Rain berhasil diselamatkan,tapi dia harus kehilangan memori nya,meski dia kehilangan memori tentang kejadian naas itu,tapi rasa traumanya tidak akan pernah lepas dari ingatannya,Phoo takut...Rain terkena pergaulan bebas dan membuat dirinya mengulang kejadian yang sama"
Deg
Sekarang gantian Celine yang tidak berfikir jernih. Kejadian minggu lalu,bukankah itu sama saja seperti Celine melecehkan Rain?apa trauma Rain kambuh?apa Rain tengah depresi sekarang dan berniat akan bunuh diri lagi?pantas saja kelakuaknnya benar benar berubah setelah kejadian itu. Haruskah Celine merasa bersalah?tapi dia tidak tau kalau Rain punya trauma seperti itu,dia hanya ingin membalasnya saja.
"Sel"
"Selin..."
Celine melonjak karena kaget saat suara sang Ibu menyapa telinganya.
"Khap Maae?"
"Anterin baju baju Phi mu,kalau gak mau ke rumah temennya,kamu bisa kasihin kalau kalian ketemu di kampus"kata Maae,Celine mengangguk.
Oke,mungkin ini menjadi kesempatannya untuk bertemu Rain dan....
Meminta maaf.
Benar,minta maaf.
Celine akan meminta maaf,tidak peduli Rain akan semarah apa,dia akan terima asalkan beban ini bisa hilang dari bahunya. Berdoa saja semoga Phi Rainnya tidak melakukan hal yang tidak tidak,sebelum Celine mengucapkan kata maaf.
....
"Loh Rain kan udah di ACC skripsinya,tinggal nunggu sidang,sekarang dia lagi leha leha lah"
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of True Love ✔️
Fiksi Remaja⛔🔞🚨 Bukan Story BxB • About Love (1-7 End) • Night Sky (1- 4 End) • Husband in Love (1-4 End + 3 Extra) • The Way You Are (1-10 End) • Nikahin Mantan (1-6 End) • Because Loving You (1-8 End) • Muat Be You (1-9 End) • Hidden Love (1-10 End) • Live...