Live Long With You (4)

163 39 3
                                    

Dua hari kemudian Sea dan Nata sudah boleh kembali ke rumah,Nata sebenarnya baik baik saja namun Brian yang memaksa Nata untuk stay di rumah sakit sampai kondisinya baik baik saja,padahal Nata hanya flu biasa,tidak sampai hipotermia seperti yang ditakutkan oleh Ayahnya,bahkan Nata dilarang untuk bertemu Ibunya untuk sementara waktu,jika ingin bertemu Sea hanya bisa mengintip putrinya lewat sela jendela,hubungannya dengan Brian memang tengah buruk sekarang,pria itu bahkan tidak menemui Sea lagi sejak kejadian malam itu.

Sea pulang dari rumah sakit,sakitnya sudah mulai sembuh,hanya bagian lengan atasnya saja yang masih terasa sakit sampai sekarang,karena itu bekas jahitan jadi sakitnya luar biasa,untuk membawa tas nya saja dia masih belum sanggup.

"Aku ingin bicara" kata Sea saat sang suami masuk ke dalam kamar,hari sudah malam dan berniat ingin tidur karena seharian tadi dia lelah bekerja.

"Bicara saja,aku dengarkan" balas Brian sembari melepas kemeja nya dan berganti dengan kaus lengan pendek,dia sudah naik ke tempat tidur.

"Ayo bercerai" kata Sea.

Deg

Brian terkejut,tapi itu hanya sebentar,pria itu kembali cuek dan memilih memasukkan badannya ke dalam selimut.

"Tidurlah,ini sudah malam" kata Brian sembari mematikan lampu meja nya.

"Aku serius,aku menyerah,kita bercerai saja" ulang Sea.

"Dengar,kita tidak akan pernah bercerai,tau itu...tidurlah" balas Brian lalu pria itu memilih tidur membelakangi sang istri.

Sea menghela nafas berat,dibawanya tubuh kecilnya meninggalkan kamar,dia perlu menenangkan diri.

Brian tau jika Sea memilih pergi dari kamar mereka,namun lagi lagi Brian masih diselimuti dengan harga dirinya yang setinggi langit,sangat sulit hanya untuk mengatakan kata 'maaf' saja.

Teringat kejadian 2 hari yang lalu saat dia konsultasi dengan Rose perihal keadaan Natasha,perkataan Rose benar benar membuat hatinya gelisah sampai saat ini.

"Tidak tau yaa kalau istrimu datang ke sini dalam keadaan mengenaskan,kau membawa anakmu cepat cepat tapi melupakan kondisi istrimu begitu saja" kata Rose dengan nada menyindir.

"Dia sudah dewasa-"

"Kamu itu dokter,seharusnya tau kalau umur tidak menjadi patokan seseorang dengan imun tubuhnya,aku dengar dia yang mengalami hipotermia,untung tidak parah dan segera bisa diselamatkan,dua kuku di jari kakinya patah,lututnya tergores tajam,dan yang terparah adalah kondisi lengannya,sampai ada 8 jahitan,aku bisa merasakan sesakit apa yang dia rasakan,ditambah fakta bahwa suaminya tidak peduli"

Deg

Brian seperti tertampar kenyataan,dia menyadari dia cukup bodoh karena meninggalkan Sea saat itu,benar...dia terlalu panik karena melihat kondisi Natasha,fakta bahwa Natasha memiliki alergi dingin yang membuatnya tidak bisa berpikir jernih dan langsung melupakan kondisi istrinya begitu saja,padahal dengan mata kepalanya sendiri dia melihat Sea memeluk Nata erat membiarkan badan kecilnya menghalau hawa dingin supaya anaknya tetap hangat,kenapa Brian sebodoh itu tidak menyadari bahwa Sea begitu menyanyangi anak anaknya jadi manamungkin dia tega ingin sengaja melukai anaknya sendiri.

"Aku tidak menyesal pernah menyerah padamu dulu,sekarang aku malah kasihan dengan kondisi Sea,menikah dengan pria seperti mu?bukankah itu seperti hidup di neraka?" Rose memang dulu membenci Sea karena wanita itu berhasil merebut hati pria incarannya,tapi sekarang...bagaimanapun dia juga wanita,jika dia di posisi Sea sekarang,hatinya pasti sakit sekali.

"Itu konsekuensinya karena memilih pria sepertiku" Brian tidak mau disalahkan.

"Tidak bisakah kamu menghargainya sedikit saja?kalian sudah 8 tahun menikah,sudah punya 2 anak,tidak banyak...dia tidak meminta banyak,hanya berikan sedikit saja rasa cintamu,itu cukup"

"Siapa bilang aku tidak pernah mencintainya" potong Brian,cinta ya?apakah rasa nyaman bisa diartikan sama dengan cinta?

Seperti sekarang ini,apakah kepedulian adalah perasaan cinta juga?

Brian beranjak dari tempat tidurnya,ingin melihat kembali kondisi sang putri,namun langkahnya tertahan kala melihat sileut tubuh seorang wanita tengah duduk di kursi pinggir kolam renang,tertunduk memeluk lutut,dilihat dari belakang,Brian tau jika wanita itu tengah menangis.

Apakah sesakit itu?apakah dia seketerlaluan itu?dia kira dengan menikahinya saja bisa membuat Sea bahagia,tapi nyatanya hanya menambah beban luka.

Sea ya?Brian mengenal wanita itu saat pendaftaran masuk SMA,wanita itu langsung memberinya surat cinta saat itu juga di depan banyak orang,tidak punya malu,bahkan masih membujuk Brian saat Brian menolaknya dengan sadis.

Sea gadis periang,punya banyak teman,dia juga baik hati suka menolong,hanya saja dia bodoh,gadis itu sangat sulit menangkap pelajaran yang diajarkan di sekolah,selalu saja mendapat peringkat bawah,dan Brian si jenius sangat membenci gadis bodoh,sesempurna apapun dia jika dia bodoh maka Brian tidak suka. Satu tahun...dua tahun...3 tahun...Sea tetap setia mengejar cinta Brian,segala cara gadis itu lakukan untuk mencuri perhatian Brian,melakukan hobi yang Brian lakukan contohnya boxing,golf,volly,sampai bermain anggar,tapi jelas jika Sea itu tidak punya keahlian lain selain melukis jadi dia hanya menambah masalah saja saat masuk ke club yang sama dengan Brian.

Tak sampai disitu,dengan susah payah Sea masuk ke universitas yang sama dengan Brian,yang mana kampus itu termasuk kampus yang bagus dan banyak diminati,sangat susah untuk masuk kesana,Brian mendaftar di FK sedangkan Sea berniat ingin masuk ke fakultas yang sama namun jelas langsung di depak saat pendaftaran,tidak menyerah,Sea lalu mendaftar di fakultas seni,hampir saja dia tidak lolos kalau saja didetik detik terakhir tidak ada calon mahasiswa yang mengundurkan diri,Sea yang saat itu menjadi cadangan pertama dinyatakan lolos ke fakultas seni.

Ujian Sea untuk mendapatkan hati Brian memang susah,tapi yang paling susah adalah ketika dia harus dihadapkan dengan pesaing terberatnya,yaitu Rose.

Teman satu jurusan dengan Brian,begitu lengket dan setiap hari bersama,Sea dengan segudang otak liciknya selalu berusaha memisahkan mereka,tidak peduli dengan absensinya,dia hanya peduli bagaimana caranya dia bisa mendapatkan hati Brian.

Sampai akhirnya Brian menyerah dan menikahi Sea satu minggu setelah hari kelulusan mereka,kenapa?tentu saja karena Brian mulai merasa kehilangan saat Sea tiba tiba tidak datang untuk menggangunya,dia sudah terlalu nyaman melihat gadis itu selalu ada di setiap dia melangkah,kalau gadis itu tiba tiba menghilang,Brian tidak bisa mengatasi perasaanya.

...

Tbc

The Story of True Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang