Chapter 77

1.9K 234 80
                                    

Demi apa– di chapter kemarin kalian manggil Hali dengan sebutan om di kolom komentar?

Demi apa??!

Anjlok humor author sampai speechless yoollohh– 😭😭🤣

Omong-omong, sayang banget tinggal seribu untuk double up chapter. ಥ⁠╭⁠╮⁠ಥ

Ditunggu minggu depan lah kalau begitu untuk up dua chapter-nya, sebagai gantinya, author tulis cukup panjang untuk chapter kali ini. Hehehe.

Semoga cukup panjang lah menurut kalian, para pembaca sekalian. Selamat membaca! ~⁠(⁠つ⁠ˆ⁠Д⁠ˆ⁠)⁠つ⁠。⁠☆
______________________________

"WAAA!! Jangan! Aku gak mau ke lab itu!!"

"Ya ampun! Bentar aja loh adik! Apa salahnya diperiksa bentar? Bukannya kamu bakal tersiksa atau gimana gitu!" kata Blaze.

"Huaaaa gak mau! Aku gak sakit malah kalian anggap sakit! Kalau aku sakit beneran karena masuk situ lagi gimana? Kalian mau aku sakit? Kalian mau aku betulan sakit–?"

"Diam." pening kepala Hali dengar ocehan Boboiboy.

"Gak mau! Turunin aku turunin aku!!" malah tambah merengek.

"Adik, kamu sebetulnya masih umur berapa sih? Pergi pemeriksaan buat kesehatanmu aja masa takut?"

Apa Duri sengaja menanyakan hal seperti pada Boboiboy?

Well, itu terdengar seperti sindiran untuknya!

"SiiiAlan kalian! Tengok lah nanti! Tengok!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ying menepuk jidatnya dengan beberapa lembar kertas dokumen.

Ya gimana enggak?

Yang awalnya lab ini sunyi, adem mayem, tenang gitu sekarang jadi rusuh.

Rusuh karena soal Boboiboy terkena virus? Yap. TAPI bukankah Ying sudah menjelaskannya pada Blaze?

Kenapa pada heboh empat orang ini? Ditambah lagi Blaze ada diantara empat itu.

"Jadi macam mana Ying?! Ada penawar, obat, atau lainnya gitu gak?" tanya Taufan.

"Penawar sama obat bukannya sama aja ya?" gumam Ying risih. ಠ⁠_⁠,ಠ

"Huaaa!! Ying, gimana keadaan adik sekarang??!" pekik Duri, sedari tadi dia asik memeluk Boboiboy di ranjang pasien biar tak lari dari lab.

Grrr. . . . gerem Ying!

"Adik kalian masih baik-baik saja loh. Kenapa kalian ricuh banget sih?!"

"Tapi kau bilang adik masih ada kemungkinan terinfeksi kan?! Mending cepat-cepat hapuskan virus itu Ying!"

"Haeiiyaaa! Blaze! Apa yang kau jelaskan ke mereka hah?!"

Ok, sepertinya Blaze dah mau disebat oleh Ying karena menyebabkan situasi ini.

"Aa. . aku cuma kasih tau kalau adik kena virus dari gigitan tu."

cuma?

Yeah, cuma.

Cumanya itu bisa buat keadaan lab ini sampai heboh. Yeah.

"Kau tak jelaskan pada mereka yang lain kah?"

"Yang lain?"

"Ya lah!"

"Yang manaa??! Banyak hal yang lain tuh."

Astaga astaga, sabar Ying. Sabar~

Tarik napas, buang. Tarik, buang–

Hali yang melihat interaksi mereka saja mau geleng-geleng kepala. Dasar Blaze. . . tidak heran kalau ada yang belum terjelaskan.

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang