Chapter 55

2.5K 247 67
                                    

Boy terbangun lagi.

Kali ini dia berada di kamar yang berbeda. Meski sama mewah dan elegannya, sebagian besar kamar ini memiliki lantai yang dilapisi karpet lembut.

Rantai diantara kedua kakinya masih ada, begitu juga borgolnya yang ada di kedua tangannya.

Lalu. . tidak ada orang. . .

Boy celingak-celinguk, mendapati sebuah jam weker digital di meja tidurnya.

'Jam sebelah malam. . . memangnya tadi sebelum aku pingsan. . . jam. . ya. . gak tau. . .' Boy menutupi wajah masamnya sambil memijat pelipis dan matanya.

Lelah. . .

. . . . . . . . . . . .

?!

Boy teringat sesuatu, seketika dia memegang bagian leher yang tergigit tadi.

Ada.

Dia bisa merasakannya, ada bekasnya!

Boy segera mencari cermin, lalu melihat lehernya.

Mengenaskan.

Hanya itu yang bisa terpikir oleh Boy.

Mengenaskan.

Deretan gigitan gadis itu nampak jelas.

Darahnya sudah mengering, syukurlah, berarti tadi dia gigit gak sedalam yang Boboiboy kira kan? Tapi rasanya sakit sekali.

Lalu. . .

Apa ini artinya tanda kepemilikannya tidak selesai? Karena setau Boy, bila ingin memberi tanda, sang Alpha akan menancapkan taringnya sedalam mungkin supaya si Omega tidak bisa berbuat apa-apa selama prosesnya.

'YA IYA LAH GAK BISA BUAT APA-APA. Gigitannya saja sakit bikin m*mp*s.' (⁠ノ⁠ಠ⁠益⁠ಠ⁠)⁠ノ

Tarik napasss. . . ssssssh. . . .

Buang, fyuhhhhh. . . . .

Ingin sekali Boy ketus seperti itu sekarang, jerit-jerit, keluarin semua uneg-unegnya.

Baiklah, kembali ke pertanyaan. Apa ini artinya tanda kepemilikannya tidak selesai?

Saat Boy kilas balik kejadiannya, ia ragu. Meski baru bangun dari pingsannya dan selama kejadian dia mengalami shock, Boy masih ingat kalau gadis yang menggigitnya itu yang melepas taringnya sendiri.

Jadi. . .

Boy gelengkan kepalanya. Menolak untuk melanjutkan pikiran mengenai hal itu.

Ya.

Tak usah dilanjutkan pun Boy tau.

Sekarang, Boy mau lari dari kenyataan aja bisa gak? Boy gak mau percaya dia sudah ditandai jadi milik orang. Atau kalau pun dia percaya, apa ada cara biar tanda jelek yang ada di lehernya ini bisa dihilangkan selama-lamanya?

Yaa. . . . . ┐⁠(⁠‘⁠~⁠'⁠;⁠)⁠┌

Bisaaaa, tapi perempuan itu harus wafat dulu. Kan. . . gak mungkin Boboiboy. . . membunuh. . . nya.

Ah memikirkan gak mungkin membunuh gadis itu di benak Boboiboy terasa asing juga menyeramkan. Bisa-bisanya Boy berpikiran seperti itu tapi emang itu faktanya.

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang