Chapter 81

1.5K 188 70
                                    

Esok harinya, subuh pukul lima pagi.

Dikarenakan mereka tidak jadi rapat semalam, maka pagi-pagi lah baru mereka rapat. Katanya sekalian langsung pergi buka toko nanti.

Ingat toko Koko Tok Aba? Ya, itu lah dia.

Mari kita singkatkan ceritanya. Ais dan Solar memberitahu apa yang sempat mereka bicarakan semalam beserta dengan beberapa kejanggalan yang diasumsikan Ais.

Tentunya itu hal yang mengkhawatirkan. Bahkan malam hari semalam sebelum tidur, Solar duluan mencoba untuk menghubungi sang Ayah, tapi tidak ada jawaban sama sekali.

Solar juga sudah menghubungi Fang untuk memastikan lagi. Sama dengan penyampaiannya pada Ais, Ayahnya sudah pergi dari kediamannya seminggu yang lalu.

Awal mulanya Ayah mereka melakukan perjalanan bisnis ke kediaman Fang untuk apa?

Amato, Ayah mereka pergi ke kediaman Fang sebagai bos mereka.

Dari dulu, keluarga Fang ini bisa dibilang underboss-nya keluarga mafia mereka. Yang artinya, keluarga Boboiboy Elemental sebagai bos besar mereka.

Keluarga Fang dominan mengurus pemasokan persenjataan sekaligus beberapa cabang pasukan mafia.

Kuat betul hubungan diantara keduanya, makanya dari kakek buyutnya hingga generasi saat ini pun hubungan mereka belum putus.

Tapi. . . apa ya yang bikin hubungan mereka begitu kuat? Hm. . .

"Ayah selalu menaruh GPS pada dirinya kalau pergi melakukan perjalanan bisnis. Itu pun tak dapat dilacak kah?" tanya Taufan.

"Ya. . . seolah-olah GPS itu memang tidak ada sejak awal." jawab Solar.

"Bagaimana dengan laporan terakhirnya? Biasanya Ayah selalu membuat laporan sendiri yang bisa kita semua baca." tanya Blaze.

"Tidak berguna, laporan terakhirnya cuma mengatakan bahwa dia pergi ke kediaman Fang seminggu yang lalu. . ." jawab Ais.

Tsk. . . tampaknya situasi mereka benar-benar gawat. Dengan menghilangnya bos besar mafia Aba, itu pasti akan menjadi berita yang begitu menggemparkan dunia bawah.

Kemana hilangnya Ayah mereka?

"Lebih baik kita mulai melakukan pencarian sekarang. Kita akan selidiki setiap perjalanan Ayah yang biasa dia lalui untuk pergi ke sana.

Meski jaraknya sudah seminggu. . . itu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. . ." usul Duri.

"Ya. Para penyelidik akan segera melakukannya. Hali, kau punya akses ke rekening Ayah kan? Boleh tolong cek transaksi terakhir Ayah? Mana tau dalam seminggu itu Ayah ada melakukan transaksi yang tidak kita ketahui." tanya Gempa.

"Tentu. . . tapi, kalau pun Ayah melakukan transaksi. Memangnya untuk apa?" Hali bergumam tak memahami.

Apa Ayah mereka ada hutang hingga melarikan diri dari anak-anaknya karena merasa malu? Enggak tuh.

Malah, uang Ayah mereka udah berjibun-jibun lebih banyak dibanding uang mereka sendiri!

Huff. . .

Jangan begitu khawatir. Emang kejadian parah seperti apa yang kira-kira bisa terjadi kan?

Ayah mereka juga tidak bisa diremehkan, mengingatkan dia sendiri yang melatih mereka bertujuh dengan keras secara pribadi hingga Duri sendiri pernah menjadi begitu gila–

Yah. . . tidak mungkin orang seperti itu kenapa-napa.

Sekarang lanjut.

Akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan pencarian terlebih dahulu. Mana tau ada jejak dan aksi yang ditinggalkan Ayah mereka, itu akan mereka selidiki lebih lanjut.

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang