Chapter 75

1.8K 220 39
                                    

"Biar betul Ying?!"

"Iyaa, kemungkinan besarnya memang betul."

"K-Kalau kau bilang begitu-. . ."

'Berarti kemungkinan besarnya gender kedua adik juga bisa berubah. . !?'

Ingat percakapan yang di chapter lalu? Gadis sinting itu mengadu di saat-saat terakhir sambil memohon pada Blaze. Mau gak mau, Blaze menyeret gadis ini ke lab biar Ying bisa memeriksa keadaan gadis ini.

Lagian memang dirasa Blaze harus menyimpan gadis ini untuk sementara karena masih ada sesuatu yang harus digali. Salah satunya ini.

Omongan bahwa gadis ini dari Beta menjadi Alpha bukan hanya semata ocehan saja, tapi tampaknya memang begitu kenyataannya.

Blaze melihat lagi video penelitian yang Ying berikan. Dari sampel darah yang ada di video itu, ada tertulis nama 'Boboiboy' di situ.

Tertampil bahwa ada semacam sel yang berbentuk bulat tapi memiliki. . . ehm. . . semacaaam. . . rambut-rambut kecil di sekitarnya?

"Tadi kau bilang ini apa Ying?"

Ying menghela napas untuk kesekian kalinya. Ying rasa Blaze sudah menanyakan ini berkali-kali lah. Capek Ying mengulanginya terus.

"Virus, tapi aku kurang yakin dengan jenis virus itu."

Nah iya, virus.

Intinya tadi kata Ying bahwa kondisi yang dialami gadis ini sebelas dua belas sama dengan Boboiboy. Namun ada bedanya.

"Jadi, kenapa Boboiboy belum berubah jadi Alpha? Ini sudah. . . dua hari. Bukankah seharusnya adik hilang akal? Karena setahuku, virus-virus semacam ini menyerang sel dengan cepat. . . kan?"

Hilang akal yang dimaksud Blaze ialah gila. Ya, gila. Karena dari apa yang gadis ini sempat cerita pada Ying, dia bilang kalau beberapa hari setelah dia berubah menjadi Alpha, dia jadi dengar-dengar ada suara-suara aneh di kepalanya. Belum lagi panas bara dari dalam tubuhnya dan rasa ingin melampiaskan nafsu tiba-tiba melonjak begitu saja.

Dia tidak bisa mengendalikannya.

Jadi, apa kalian masih tidak menangkap hubungannya gadis itu dengan sampel darah Boboiboy?

Simpelnya gini, gadis itu berubah karena eksperimen seseorang. Katanya, nama dia adalah Yoyo. Si maniak yang suka bereksperimen dengan gender kedua setiap subjek individunya.

Bila gadis ini berubah menjadi Alpha karena virus. Bukankah berarti Boboiboy juga bisa berubah karena gigitan gadis itu? Virus dapat menyebar lewat air liur juga bukan? Apa lagi gadis itu mengigit Boboiboy!

"Ya. . . seharusnya begitu." jawab Ying datar. Tetap fokus pada sampel darah gadis yang dia lihat lewat mikroskop.

Mau jatuh rasanya jantung Blaze.

Tapi tunggu dulu, 'Seharusnya begitu?'

Setelah Blaze lihat lagi video sampel darah Boboiboy hingga akhir, Blaze bisa menyimpulkan bahwa pada ujung-ujungnya virus yang ada di dalam Boboiboy itu dikerumuni oleh sel milik Boboiboy dan akhirnya meledak dan tampak seperti dimakan begitu saja oleh sel milik Boboiboy.

Blaze agak-agak lupa dengan nama sel ini.

Apa ya namanya?

Sel T?

Sel darah putih?

Kalau gak salah itu lah namanya. Sel yang akan menyerang sesuatu yang tidak terindentifikasi atau berbahaya bagi tubuh seperti patogen atau virus.

"Sudah berapa lama virus ini ada di tubuhmu?" tanya Ying pada gadis itu.

Gadis itu tampak berpikir sebentar, "Kurang tau. . . kurasa belum lama. ." jawabnya lirih.

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang