Chapter 8

5.3K 516 41
                                    

'Sialan. . masih kerasa pedasnya. . .'

Yah. . . udah seminggu dari ke terakhir ceritanya di update, mulutnya masih kepedasan?

Kuat bener cabainya (⁠ ⁠・ั⁠﹏⁠・ั⁠)

Boy dari tadi udah minum bergalon-galon air.

Sampai-sampai pas makan saja terus minum air karena kepedasan.

Tapi syukurlah, sekarang udah mendingan.

Ngomong-ngomong, Boboiboy lagi di kamarnya sendiri. Tidak ada siapa-siapa, tidak nampak ada cctv, Boy juga melihat mereka pergi keluar dari rumah setelah makan, itu artinya?

'Saatnya mencoba untuk kabur.'

BINGO!

Kalau tidak salah, ini sudah percobaan ketiga kan?

Muehehehehehehe, apa kali ini Boy berhasil? (⁠ ⁠՞⁠ਊ⁠ ⁠՞⁠)⁠→

Di kamarnya ini, ada jendela dan letak kamar ini di lantai dua. Jadi, perkiraannya Boy bisa turun kalau kain sprei kasur dan selimut diikat jadi sebuah tali yang panjang.

Tapi masalahnya. . .

'Bagaimana kalau ada korco-korconya di bawah? Kalau rupanya di tengah-tengahnya malah keciduk sama mereka? Aku pun belum tau betul seluk-beluknya. Jadi gimana ini. . ?'

Hm. . . . . .

Berpikir keras dulu. . .

Hm. . . . . .

'Dah lah, coba aja dulu.' ujung-ujungnya malah gas kan aja. ತ⁠_⁠ʖ⁠ತ

Apa benar Boy akan berhasil?

Tali yang dibuat oleh Boy dengan sprei kasur dan selimut sudah jadi. Setelah itu, Boy mengikat salah satu ujung tali ke kaki ranjang, lalu sisanya di keluarkan ke jendela.

"Hupp!"

Boboiboy mulai turun lewat tali itu. Sampai bawah, Boboiboy mengucap syukur karena tidak ada siapa-siapa di sekitaran situ.

'Sekarang, waktunya–

LARI!'

Fyungg! Kabur deh :'v

Sementara Boy kabur sambil sembunyi-sembunyi, kita lihat aktivitas tujuh putra Amato dulu.

Lagi ngapain sih?

"Total sepuluh ribu rupiah, uang kakak dua puluh kembali sepuluh ya. Terima kasih sudah berkunjung dan membeli dari toko kami." ucap Gempa dengan ramah.

"Sama-sama." wanita itu juga membalas senyum ramah Gempa lalu berlalu pergi meninggalkan toko itu.

Ini lah toko turun temurun mereka!

Dari generasi kakek aba!

TOK ABA KOKOTIAM (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Ting ting

Mendengar lonceng itu, Solar sebagai salah satu waiters datang mengambil hasil makanan atau minuman yang sudah siap untuk dihidangkan kepada para tamu.

"Astaga astaga astaga, dia datang beb! Dia datang!"

Pasangannya hanya bisa menatap datar pada ceweknya yang lagi fangirl ria.

'Huft, kenapa aku gak lebih ganteng aja sih?' ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Sabar ya mas, di hati cewek mas tetap mas kok yang nomor satu. (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

"Ini minuman dan makanan kalian, selamat menikmati." (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang