"Ugh. . ."
Boy mengerjapkan kedua matanya, perlahan membukanya sambil mengucek mata.
Sudah jam berapa ini?
Berapa lama dia tertidur?
Boy menyampingkan selimutnya perlahan. Duduk di tengah kasur itu lalu menoleh ke kanan dan kiri.
Tidak ada orang.
Hanya dia sendiri di kamar ini.
'Ini. . . kamar siapa ya. . ?'
Namanya tadi disebut kayak. . .
'Ba. . . B. . . Baze?'
Itu kah namanya?
Baze? (눈.눈)
Itu kah nama yang disebut pelayan saat dia mau masuk ke kamar ini tadi? (• ▽ •;)
'Ya, mungkin itu namanya. .'
Boy turun dari kasur itu.
Keluar dari kamar, langsung menemui seorang pelayan yang berdiri di samping pintu kamar Blaze.
Suara pintu yang terbuka menarik perhatian pelayan perempuan itu.
Pelayan ini lah yang tadi mengantarkan Boboiboy ke kamar Blaze.
"Oh–. . . tuan muda Boboiboy. . ." gumamnya terkejut.
"Ternyata Anda sudah bangun, apa tuan muda ingin minum?" tanya cepat setelah sadar dari kagetnya.
Ugh. . formal banget. Boy tersenyum canggung, merasa aneh diperlakukan seperti ini. . . ಠ_ʖಠ
"Uhm. . kak. . bisa gak ngomongnya biasa aja? Jangan pakai Anda atau tuan muda gitu loh. . , panggil nama aja cukup."
". . . . ." terdiam, tampak syok dari apa yang barusan Boboiboy ucapkan.
"Ehm. . maaf tuan muda Boboiboy, saya tidak boleh melanggar perintah tuan besar dan tuan-tuan muda lainnya. Tuan muda sendiri adalah adik dari–"
Belum juga pelayan itu selesai bicara, Boy langsung main pergi saja. Malas banget kalau harus mendengar ocehan seperti itu lagi. Rasanya bualan itu udah diulang-ulang seratus kali sampai udah basi dah di telinga Boboiboy.
Sadar kalau Boboiboy pergi, pelayan itu mengikuti Boboiboy dari belakang, tanpa mengatakan apa-apa lagi.
Merasa diikuti, Boy berhenti berjalan, pelayan juga berhenti.
Boy berbalik, menatap pelayan itu. Pelayan itu merespon dengan menundukkan kepalanya.
Aduh. . Boy merasa agak-agak gimana gitu ya dengan perlakuan pelayan satu ini. (・–・;)ゞ
Disuruh jangan formal, gak boleh. Disuruh panggil nama aja juga gak boleh.
"Jangan ikuti aku."
"Maaf, ini perintah dari tuan muda Blaze, kakak Anda."
Nah kan. Jalan sendiri pun gak boleh.
Terus apa katanya tadi?
Blaze?
Ohhh. . .
'Jadi Blaze toh. . bukan Baze. . .'
Yah. . gak beda jauh kok. ┐( ˘_˘)┌
Sama aja kalau diucapkan, hampir-hampir mirip lah itu kedengarannya kannn. Baze, Blaze :'D
"Hhaaah. . ." hela napas Boy gusar.
Jadi ceritanya dia harus diawasi?
Karena–
'Takut aku kabur?' itu dugaan Boy yang pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!
FanficDi dunia ini, populasi Alpha dan Omega semakin banyak, sedangkan Beta semakin sedikit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gender Beta semakin sedikit, salah satunya karena kurang kuatnya genetik tersebut sehingga susah diturunkan untuk keturunan s...