Chapter 19

3K 315 7
                                    

Sesuai janji Author, dua chapter rilis!
(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ
________________________________

Ting tong~!

. . . . . . . . . . . . . .

Ting tong~!

Ting tong ting tong ting tong-!

Ceklek!

"Dey! Siapa yang datang siang-siang gini?! Kalau kalian war–!!"

"Hai pakcik kumar! Gopal ada di dalam-?!"

"Opocopot jantung melayang-!"

Bruk

Kumar, ayah kepada Gopal langsung jatuh terduduk karena terkejut.

Pakcik Kumar langsung berdiri menghadap dua orang didepannya sebagai tuan rumah.

Ya ampun malu-maluin aja. ᕙ⁠(⁠ ⁠:⁠ ⁠˘⁠ ⁠∧⁠ ⁠˘⁠ ⁠:⁠ ⁠)⁠ᕗ

"Ekhem, maaf. Uh. . . cari Gopal kah?" gumamnya pada Boboiboy dan Hali.

'Tunggu dari mana anak ini tau aku Kumar?'

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. Ah. . . selintas dia berpikir kalau dia tau itu dari sosial media. Yah itu wajar, wajar. . .

"Aa ya." jawab Boy pada pertanyaan pakcik.

Asing dengan rupa mereka. Hal ini membuat sebuah tanda tanya pada pakcik Kumar itu sendiri.

"Uh maaf, tapi kalian siapanya Gopal ya? Pakcik juga gak pernah lihat wajah kalian. . ?"

Tapi pakcik menyelidik rupa mereka, terutama Boboiboy.

'. . . . .Tapi kok mirip sama seseorang ya?' pakciknya jadi rada merasa sus sama– ekhem. . Boboiboy. ಠಿ_ಠ

Ah, mungkin itu hanya suatu kebetulan, ya gak guys? (⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠)

"Eh? Ini aku B-"

"ERKHEM." dehem Hali sekuat mungkin.

Boboiboy dan pakcik Kumar jadi heran melihat Hali.

". . . . . . . . Kau napa? Batuk?" (⁠눈⁠‸⁠눈⁠)

". . . . . . . . . ." (⁠눈⁠‸⁠눈⁠)

Tiba-tiba Boy tersadar lalu menepuk jidatnya sendiri.

'Oh ya juga, menyamar.' Σ⁠(⁠ಠ▽ಠ⁠)

Ha, baru lah dia sadar kan. ಠ⁠◡⁠ಠ

Okay, sekarang jadi Kumar yang heran sendiri. Ni sebenarnya mereka mau ngapain dah.

"Saya Oboy pak, teman main onlinenya Gopal! Gopalnya ada di rumah gak?"

". . . . .Nak, sebaiknya gak usah bohong."

"Eh?" (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠? ⁠)

"Kalau memang benar kamu adalah kawan Gopal, kenapa kamu gak tau kasusnya?"

'Eh kasus?'

"Kasus? Maksudnya?"

Pakcik itu tersentak.

Pertanyaan tadi langsung tidak dianggapnya, dia langsung mengusir mereka kembali.

"Heih. . . lupakan, mending kalian balik rumah. Gopal gak ada di rumah." baru saja pakcik Kumar mau menutup pintu, Boy langsung menahannya lagi dengan beberapa pertanyaan.

"Kalau gitu Gopal di mana?"

"Pokoknya lagi gak ada di sini."

"Eit eit! Kalau gitu Gopal lagi ke warnet kah?!"

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang