Ibu mereka meninggal.
Hal ini tentu menjadi kabar buruk yang menyayat hati ketujuh anak dan suaminya. Namun, yang menjadi Ayah dari anak kandungnya sendiri itu tidak meneteskan sedikit pun air matanya.
Kesedihan? Tidak ada.
Merasa bersalah? Juga tampak tidak ada.
Hanya wajah kaku dan garang yang tertampil. Tidak ada ekspresi lain yang terpampang lagi.
Ayah macam apa yang tidak berduka sama sekali pada saat anaknya meninggalkan dunia?
Malahan. . . dia langsung ingin mengambil Boboiboy dari rumah yang suami dan ketujuh anak-anaknya tempati.
Meski Amato dengan ketujuh anaknya terus mempertahankan Boboiboy. Ianya tetap terambil. Retak'ka membawanya ke suatu tempat yang tak mereka tau.
Saat ketujuh anak dengan Amato mendesak Retak'ka untuk memberitahunya keberadaan Boboiboy, tidak ada jawaban sama sekali sampai hari dimana ketujuh anak dan Amato menyerang seluruh keluarga Retak'ka.
Pembantaian.
Itu yang terjadi pada keluarga Retak'ka. Satu per satu, tempat yang keluarganya tempati habis diobrak-abrik satu hari itu juga.
Korco-korco Retak'ka rata bersamaan dengan pasukan milik Amato. Menyisakan Retak'ka yang masih berjuang sendirian melawan mereka bertujuh dengan Amato.
"Dasar anak pinggiran–"
Retak'ka menghentakkan sebelah kakinya, berusaha untuk menopang tubuhnya untuk tetap seimbang.
"–Yang tak tau diuntung!"
"Anakku sudah salah dalam memilih pasangan hidupnya." tambah Retak'ka.
Dor!
Beruntung bagi Amato, peluru itu meleset dan hanya menggores pipinya.
"Ini tindakan pengkhianatan yang paling keji sepanjang sejarah keluarga kita, Amato." tawa Retak'ka histeris.
"Tapi perlu ku akui. Kau. . . akhirnya layak untuk menjadi ketua organisasi ini. Kau bukan orang yang penakut dan berhati lembek lagi seperti dulu lagi." tambah Retak'ka dengan berucap serius.
"Selamat. Aku ucapkan selamat." Retak'ka menepuk tangannya.
Amato memegang pedangnya kuat. Ada percikan listrik yang datang dari pedang itu bisa bergeret dengan lantai saat Amato mendekati Retak'ka.
"Namun aku belum meninggalkan dunia ini. Itu artinya kau belum boleh menduduki kursi ini."
". . . . Dimana Boboiboy?" tanya Amato.
Retak'ka tersenyum.
"Oh. . . dia. . . baiklah, setidaknya ku hadiahkan kau satu informasi. . . dia sudah ku bawa pergi. Ke suatu tempat."
"Dimana?"
Dengan angkuhnya, Retak'ka menyeringai mengatakan "Tidak tau."
drap drap drap drap drap–
Dari arah belakang–
Retak'ka berbalik saat mendengar suara langkah yang begitu cepat.
Namun nahasnya, saat dia berbalik, wajahnya yang ditempeli sesuatu yang tak sempat dia lihat apa itu.
Siapa? Hali–?
Ssss– brusht!
"Wa AAKH!! AAAAAARRRRRGHHH–!!"
Berusaha mencabut apa pun yang menempeli wajahnya. Namun ianya terasa sangat panas, sangat kuat menggenggam batang hidungnya hingga terdengar suara–
Krak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!
FanfictionDi dunia ini, populasi Alpha dan Omega semakin banyak, sedangkan Beta semakin sedikit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gender Beta semakin sedikit, salah satunya karena kurang kuatnya genetik tersebut sehingga susah diturunkan untuk keturunan s...