Jilid 129

1.4K 27 0
                                    

"Benarkah begitu?!"

"Ya!"

"Boleh aku mencobanya?"

"Tapi nona tidak akan berhasil dan akan menyesal!"

"Kenapa menyesal?"

"Karena sudah menjadi peraturanku, setiap orang berusaha hendak membuka kain penutup mukaku, orang itu harus terluka parah di tanganku, atau memang jika perlu harus melepaskan jiwanya, yaitu mati!"

"Oh, mengerikan sekali. Tapi aku sangat tertarik buat mencobanya!"

"Nanti, kau akan menyesalinya, nona!"

"Aku tetap akan mencobanya!"

Malah setelah berkata begitu mendadak sekali si gadis sudah melompat ke dekat Kim Lo tangannya bergerak sangat cepat. Dia berusaha menjambret penutup muka Kim Lo, yang hendak dibukanya.

Tapi Kim Lo mudah sekali mengelakannya.

Saat-saat seperti itu sebetulnya Kim Lo mendongkol sekali, karena si gadis demikian memaksa hendak membuka kain penutup mukanya. Tapi dia pun tidak sampai hati jika harus melukai si gadis yang demikian cantik. Maka dari itu, dia telah mengelakkan saja berusaha menjauhi diri dari di gadis.

Cuma saja sayangnya, gadis itu justeru telah merangsek terus. Dia tetap berusaha membuka penutup muka Kim Lo.

Sedangkan Kim Lo beberapa kali mengelak lagi, sampai akhirnya dia bilang. "Baiklah, nona terlalu memaksa!"

Setelah berkata begitu, di saat tangan si gadis tengah diulurkan hendak menjambret penutup muka Kim Lo, pemuda ini mengibaskan tangannya. Tenaga yang menderu sangat kuat sekali keluar dari kibasan tangan Kim Lo. membuat gadis itu seperti diterjang oleh suatu kekuatan yang tidak dapat dibendungnya. Malah tubuhnya hampir saja kejengkang rubuh bergulingan di lantai.

Kim Lo terkejut juga melihat kuda-kuda si gadis tergempur, dia kuatir kalau sampai, gadis itu terjungkal rubuh ke belakang, dia melompat ke samping si gadis setelah menarik pulang tenaga kibasannya, diapun berseru,

"Hati-hati, Nona!"

Malah Kim Lo telah mengulurkan tangannya, maksudnya hendak memegang lengan tangan si gadis.

Justeru diwaktu itu mendadak sekali, tangan kanan si gadis telah meluncur akan menotok bawah ketiak Kim Lo.

Bukan main terkejutnya Kim Lo.

Jalan darah yang terdapat di bawah ketiak seorang manusia adalah jalan darah terpenting, yang bernama Thang-ie-hiat.

Kim Lo telah berusaha untuk mengelakkannya dengan melompat ke samping. Namun tangan si gadis terus saja meluncur.

Gadis itu tidak jadi rubuh, karena dia tadi terhuyung rupanya memang hanya untuk memancing Kim Lo, dia hanya berpura-pura saja.

Karena dari itu dia telah berusaha untuk membokong dengan caranya yang licik dan hampir memberikan hasil itu. Hal ini disebabkan Kim Lo tidak mmyangka bahwa si gadis akan menjalankan tipu muslihat seperti itu.

Kim Lo sendiri bukan main mendongkolnya .

"Kau......?"

Muka si gadis berseri-seri, sedangkan dia sudah berdiri tegak kembali.

"Kenapa? Kaget?" Tanya si gadis seperti mengejeknya. "Hemm, sudah kukatakan. Walaupun bagaimana aku akan berusaha buat membuka kain penutup mukamu!"

Sambil berkata begitu, dia menerjang mendekati Kim Lo. Sekarang Kim Lo tidak berlaku sungkan-sungkan lagi, dia mengetahui bahwa gadis ini cerdik dan licik sekali.

Pendekar Aneh Seruling SaktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang