Pu San Hoat-ong tertawa.
"Dulu ia di kuburan Neraka, tapi baru-baru ini kuburan Neraka itu sudah kosong dan entah Kam Yu sudah bersembunyi di mana. Namun kawan- kawanku telah menyelidikinya dan menyampaikan laporan bahwa Kam Yu berada tak jauh dari kuburan Neraka itu!"
"Di mana?"
"Di satu tempat yang belum dapat kami sebutkan! Dan Lie Tayhiap ikut dengan kami nanti juga akan mengetahui!"
Ko Tie tidak segera menyahuti, ia melirik. Dilihatnya Ang-hoa Liehiap tengah mengawasi ia dengan sikap yang genit dan tersenyum-senyum cantik!
Di saat itu Kim Lo sudah berkata dengan sikap tidak senang: "Hemmm, kepandaian Kam Yu tidak seberapa. Mengapa kalian tidak pergi mencarinya sendiri, mengapa harus mengajak kami bekerja sama?"
Pu San Hoat-ong mengangguk.
"Benar...... memang kepandaian Kam Yu tidak terlalu tinggi. Dia boleh lihay, tapi jumlah kami banyak.
"Kami tentu bisa menawannya atau juga membunuhnya tapi justeru Giok-sie yang dikabarkan berada di tangannya justeru sesungguhnya barang itu tidak tersimpan pada dirinya....... Ia telah menitipkan Giok-sie kepada seseorang?"
"Menitipkan Giok-sie pada orang lain?" tanya Ko Tie dan Kim Lo heran, saling pandang satu dengan yang lain.
Pu San Hoat-ong mengawasi mereka dan kemudian tersenyum, ia mengangguk.
"Ya, benar....... ia sudah menitipkan Giok-sie kepada orang lain. Dengan demikian ia hendak mengalihkan perhatian, di mana semua orang menduga bahwa Giok-sie berada di tangannya, tapi sesungguhnya tidak ada. Dengan begitu, sampai matipun orang tidak akan dapat memperoleh Giok-sie itu."
"Lalu, orang yang dititipi Giok-sie itu akan mengangkangi!"
"Ohh, orang itu adalah orang kepercayaannya yang kesetiaannya sudah tidak diragukan oleh Kam Yu! Orang itupun berjumlah banyak, bukan satu orang!
"Dengan demikian walaupun kami mengetahui bahwa Giok-sie telah dititipkan kepada seseorang namun kami belum lagi mengetahui dengan pasti siapa orang yang sebenarnya, dari sekian banyak orang kepercayaan Kam Yu."
"Dan, kalian sudah menyelidikinya dengan betul di mana berdiamnya orang-orang kepercayaan Kam Yu?"
Pu San Hoat-ong mengangguk.
"Ya..... justeru kami sudah mengetahui tempat mereka dan kami akan mengejar terus."
"Di mana?"
"Di kampung ini....... Orang-orangnya itu tersebar di berbagai tempat. Dan orang-orangnya itu berada di sekitar kampung ini. Tapi belum lagi diketahui, yang mana di antara mereka yang memegang Giok-sie......."
Kim Lo segera teringat sesuatu.
"Apakah orang-orang yang selama ini terbunuh dengan cara yang mengerikan di kampung ini adalah orang-orang kepercayaan Kam Yu?" Tanyanya.
Pu San Hoat-ong tertawa.
"Ternyata Kongcu, sangat cerdas sekali!" Kata Pu San Hoat-ong kemudian, "Memang benar apa yang Kongcu tanyakan. Orang-orang itu telah kami bunuh!
"Mereka adalah kaki tangan Kam Yu, mereka kami tangkap, kami siksa dengan hebat, namun tidak pernah di antara mereka yang mau membuka suara sepatah perkataan pun tentang Giok-sie....... karenanya walaupun kami telah berhasil membunuh delapan orang kaki tangan Kam Yu maka kami belum lagi berhasil untuk mengetahui Giok-sie berada di tangan kaki tangan Kam Yu yang mana.
"Dan akan diteruskan penyelidikan di kampung ini?" Tanya Kim Lo.
Pu San Hoat-ong menggeleng.
"Tidak! Tentu orang yang berkepentingan yang memegang Giok-sie, siang-siang sudah angkat kaki! Dia tentu mengetahui di kampung ini sudah tidak aman lagi baginya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Aneh Seruling Sakti
ФэнтезиCinkeng ini merupakan lanjutan dari "Anak Rajawali".