Jilid 91

1.6K 35 0
                                    

Seketika ramai suara tamu-tamu di luar kalangan, mereka segera dapat menduga tentunya pertemuan ini diselenggarakan buat mengadakan pertemuan dan menghimpun kekuatan guna mengadakan perlawanan pada Kaisar Kublai Khan yang tengah berkuasa disaat itu, bangsa Mongolia dan mengusirnya.

Setelah keadaan tenang kembali, Ko Tie bilang lagi: "Tahukah sahabat-sahabat, siapakah orang yang tengah kita nantikan itu?"

"Kami tidak tahu! Silahkan sebutkan!" Teriak beberapa orang.

"Hemmmm, orang itu adalah cucu dari Oey Yok Su Locianpwe, Tong-shia atau tocu dari pulau Tho-hoa-to!"

"Apa?" terdengar seruan dari orang-orang itu.

"Dia cucu si sesat?"

"Dia cucu Oey Yok Su?"

Begitulah ramai dengan pertanyaan-pertanyaan orang-orang itu, tampaknya sulit buat mereka mempercayai keterangan Ko Tie.

Oey Yok Su merupakan tokoh sakti yang dihormati seluruh rimba persilatan.

Walaupun Oey Yok Su terkenal sebagai si sesat, tapi tokh dia memang sangat dihormati. Setiap perbuatannya sangat aneh dan di luar dugaan, dia digelari Tong-shia, tapi diapun seorang yang kepandaiannya tidak ada duanya dijaman itu.

Mereka semua sudah mengetahui siapa itu Oey Yok Su. Mereka tidak menyangka, justeru pertemuan di mana mereka juga hadir ternyata buat menyambut cucu Oey Yok Su.

Hati mereka jadi tertarik dan menduga-duga entah bagaimana muka dan kepandaian cucu Oey Yok Su itu, tentunya dia telah mewarisi seluruh kepandaian Oey Yok Su.

Sedangkan Kim Lo mengawasi semua orang itu dengan hati yang berdebar. Bukankah nanti dia harus muncul memperkenalkan diri? Baru kali ini Kim Lo berurusan dengan masa dalam jumlah demikian banyak.

Ko Tie telah bilang: "Ada lagi yang terpenting dalam pertemuan ini! Sesungguhnya penyambutan pada cucu Oey Yok Su sangat penting tokh ada yang lebih penting, yang harus kita bicarakan. Urusan yang Siauwte katakan itu adalah urusan yang menyangkut dengan perkara lenyapnya cap kerajaan, Giok-sie yang sekarang tengah jadi rebutan.

"Karena pihak kerajaan Mongolia berusaha memperoleh Giok-sie Yang telah dibuang ke laut Lam-hay oleh kaisar lama........ Kudengar, seorang nelayan telah berhasil memperoleh Giok-sie itu....... dan juga Giok-sie ini kini tengah menjadi rebutan dari orang-orang rimba persilatan.

"Dengan Giok-sie kita bisa menggerakkan rakyat dan dengan demikian juga, orang yang berhasil memperoleh Giok-sie berarti orang itu, memiliki kesempatan untuk menjadi raja! Dia akan memperoleh tahta dan negeri!"

Ramailah segera suara orang-orang itu saling berbisik-bisik.

"Dengarkanlah baik-baik!" kata Ko Tie lagi.

"Tunggu dulu!" Tiba-tiba terdengar suara seseorang berseru nyaring.

"Ya."

"Dapatkah kami diberitahukan, mengapa justeru cucu Oey Yok Su yang akan kita sambut?"

"Karena dia mewarisi seluruh kepandaian Oey Yok Su, dan iapun telah dididik dengan baik sekali, dimana Oey Yok Su menghendaki agar cucunya itu kelak dapat membangun negeri.......!"

"Apakah tidak ada yang lebih pantas lagi orang yang memiliki pengetahuan luas dan kepandaian tinggi? Bukankah kita bisa mencari seorang pendekar gagah buat diserahi Giok-sie kelak buat memimpin kita!"

"Kini Giok-sie belum lagi kita peroleh maka dari itu berarti kita masih harus bekerja memperoleh Giok-sie itu dengan jalan apa pun juga! Nanti setelah Giok-sie diperoleh, barulah kita membicarakannya lebih jauh!"

Pendekar Aneh Seruling SaktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang