Bersama itu tenaga serangan It-yang-cie dari Oey Yok Su menyambarnya. Dia menghindar, dan baru di ruang itu kena dihantam oleh tenaga It-yang-cie sampai hancur meluruk, menyebabkan adanya lobang yang dalam sekali!
Itulah kehebatan tenaga It-yang-cie membuat semua orang yang menyaksikan jadi menggidik ngeri, kalau sampai tadi Mo-in-kim-kun tidak keburu menghindarkan diri dari serangan It-yang-cie itu niscaya dia akan terbinasa dengan tubuh yang hancur.
Mo-in-kim-kun sendiri tertawa bergelak-gelak, sama sekali dia tidak memperlihatkan sikap gentar terhadap Oey Yok Su, walaupun tadi ia nyaris menerima bencana tidak ringan dari Oey Yok Su.
"Memang nama Oey Yok Su Lo-shia tidak kosong! Baik, baik! Kukira hari ini cukup kita main-main sampai di sini!" sambil berkata begitu, tangannya menolak batu dinding di sampingnya, tahu-tahu terbuka sebuah pintu batu. Ia melompat masuk ke dalam situ.
Oey Yok Su tidak mau melepaskannya ia meloloskan diri seperti itu, segera melesat mengejar. Dia menerobos masuk ke dalam ruangan batu itu, ia berhasil, sebelum pintu batu itu tertutup, ia telah bisa menerobos masuk berada di dalam ruangan. Itulah sebuah ruangan batu yang tidak terlalu besar, dan waktu Oey Yok Su mengawasi sekitarnya, tidak melihat Mo-in-kim-kun entah telah menyelinap hilang ke ruang mana lagi, pintu batu itu bergerak menutup.
Seketika Oey Yok Su tersadar, pintu batu itu tertutup kembali rapat-rapat dan Oey Yok Su berdua dengan Kim Lo terkurung di dalam ruangan batu yang tidak begitu besar, samar-samar Oey Yok Su mendengar suara tertawa Mo-in-kim-kun yang bergelak-gelak.
"Kau akan mampus kelaparan disitu, Oey Loshia!" Teriak Mo-in-kim-kun dari bagian lainnya, entah ia berada di ruang mana.
Tidak kepalang murkanya Oey Yok Su, karena ia telah kena diperdaya oleh Mo-in-kim-kun seperti itu. Dia menghantam pintu batu itu hancur meluruk sebagian. Tapi pintu batu itu sangat tebal dan tidak bergeming.
Oey Yok Su menghantam lagi. Batu sebagian telah meluruk lagi, tetap saja pintu batu itu tidak bergerak. Berulang kali Oey Yok Su menghantam, tetap saja tidak berhasil untuk menghancurkan pintu batu tersebut.
Akhirnya Oey Yok Su menurunkan Kim Lo, katanya. "Kim Lo kita terkurung disini kau tenang saja, nanti Kong-kong akan menghajar mampus mereka semuanya, manusia-manusia hina dan rendah itu!"
Kim Lo mengiakan.
Anak itu melihat mereka terkurung di ruangan batu yang berukuran tidak besar. Dan juga, keadaan di dalam kamar 'tahanan' yang merupakan jebakan tidak tersangka oleh Oey Yok Su, sangat panas sekali. Oey Yok Su yakin, di dalam ruangan ini terdapat dua pintu yang bisa dipergunakan keluar masuk.
Pintu yang pertama adalah pintu yang tadi terbuka dan telah menutup kembali dan telah dihajar oleh Oey Yok Su. Sedangkan pintu yang lainnya lagi entah berada di sebelah mana, karena lewat pintu yang satu itulah rupanya Mo-in-kim-kun telah menyelinap lenyap, menghilang dari ruangan ini.
Oey Yok Su memeriksa keadaan di sekitar ruangan itu. Dia tidak berhasil menemukan pintu yang satunya lagi. Dia adalah majikan pulau Tho-hoa-to, dia yang mengerti ilmu perbintangan selain ilmu silatnya yang luar biasa.
Dia pun menguasai Pak-tauw-tin, Pat-kwa-tin, dan lain-lain ilmu yang akan membuat orang memikirkannya sampai ubanan dan tidak bisa memecahkannya. Juga pulaunya telah diatur sedemikian rupa, membuat siapa saja yang berani lancang masuk ke Tho-hoa-to tanpa ijinnya, jangan harap dapat keluar lagi.
Keluar dan masuk di pulau Tho-hoa-to bukan pekerjaan yang mudah karena disana telah diperlengkapi dengan jalan-jalan rahasia! Siapa tahu, sekarang Oey Yok Su, tocu Tho-hoa-to yang sangat terkenal dan dihormati seluruh jago-jago rimba persilatan telah terpedaya dan terkurung di kamar rahasia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Aneh Seruling Sakti
FantasiaCinkeng ini merupakan lanjutan dari "Anak Rajawali".