Budayakan klik BINTANG dulu (VOTE) sebelum membaca
Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗
Happy reading all ^_^
.
.
.
.
.
.
.
AZHEVADINO melirik Amare. Ia melihat gadis itu diam saja sejak mereka keluar dari kantor mereka. Dia jadi teringat dengan rapat yang dia adakan tadi. Amare tidak datang di rapat itu dan digantikan oleh orang kepercayaannya. Azhevadino melirik sekali lagi dan ia menyadari jika wajah Amare lebih pucat saat terakhir kali ia melihatnya tadi siang. Ada apa dengannya, batin Azhevadino.
"Kenapa kau diam saja?" tanya Azhevadino.
Pandangan Amare yang awalnya melihat pemandangan di jendela mobil ia alihkan pada wajah tampan Azhevadino. Gadis itu hanya tersenyum tipis.
"Lelah."
"Kamu lelah? Kalau gitu aku antar pulang saja. Besok biar Inver menengokmu di kantor."
"Tidak usah. Dia pasti kecewa jika aku tidak jadi menengoknya hari ini."
"Tapi kamu lelah."
"It's okay."
"Okey. Nanti setelah menengok Inver aku akan langsung mengantarmu pulang, okay?"
"Yes, Your Majesty."
"Tidurlah. Setelah sampai akan aku bangunkan."
"Tidak perlu. Lagian sebentar lagi sampai."
Azhevadino tersenyum lalu ia menyalakan radio mobil. Amare kembali memandang pemandangan di luar jendela.
♪♫♪ Many night's we've prayed
With no proof anyone could hear
In our hearts a hopeful song
We barely understood,
Now we are not afraid
Although we know
there's much to fear
We were moving mountains
long before we knew we could ♪♫♪
♪♫♪ There can be miracles
When you believe
Though hope is frail
It's hard to kill
Who knows what miracles
You can achieve
When you believe
Somehow you will
You will when you believe ♪♫♪
(When You Believe cover by One Voice Children's Choir)
KAMU SEDANG MEMBACA
AMAZHE
Romanzi rosa / ChickLitTHIS IS MY ORIGINAL STORY. DON'T COPY MY STORY IF YOU WANT TO GO TO THE HELL #1st SERIES OF DUDA'S WORLD This story I make since March 2019 "Bundaaaaa!" Ame hampir terjengkang saat seorang malaikat mungil nan imut menghambur ke arahnya dan memelukn...