Yang bertanya - tanya kenapa minggu kemarin sama minggu ini atau minggu lainnya gue kalo up beda - beda jumlah chapternya. Itu karena tergantung mood dan ide tulisan yang muncul. Kalo lancar jaya seminggu bisa langsung up lebih dari 2 CHAPTER. Kalo buntu ya minim update 2 CHAPTER. So, harap bersabar yaaa AMAZHE's Loversss ^_^
Happy reading all ^_^
.
.
.
.
.
.
.
AMARE dan Amaro keluar dari bioskop karena Rhinvero merengek tidak ingin melihat film tersebut. Tentu saja mereka keluar setelah mendapat izin dari Azhevadino walau hanya anggukan singkat saja. Azhevadino dan Yovan masih setia di tempat duduk mereka. Amare masa bodo lah dengan mereka berdua yang lebih mementingkan film dibanding Rhinvero yang sedang merengek dan menangis.
"Udah, cup..cup..." ujar Amare sambil menenangkan Rhinvero.
Saat ini Amare dan Amaro duduk berdampingan di food court dengan Amare yang sedang memangku Rhinvero. Amaro tersenyum sambil ikut menenangkan Rhinvero dengan mac flurry oreo yang baru saja ia beli.
"Nih, Uncle belikan ini." Ujar Amaro sambil tersenyum lembut pada Rhinvero.
Rhinvero sudah berhenti menangis lalu malaikat kecil itu mengambil es krim yang ada digenggaman Amaro dengan wajah sembabnya.
"Uncle suapin ya?" tanya Amaro.
Anehnya Rhinvero menerima ajakan Amaro padahal Amaro terbilang masih orang asing bagi Rhinvero tapi mereka berdua sudah sangat akrab. Amare heran melihat keakraban Amaro dan Rhinvero.
"Duduk di pangkuan Uncle ya? Kasihan Bunda kan capek mangku kamu terus."
Lagi. Rhinvero menuruti perkataan Amaro dan Amare merasa lega karena kahirnya Rhinvero berhenti menangis dan merengek. Amare pun segera menghapus bekas air mata dan ingus Rhinvero dan Rhinvero masih kalem padahal biasanya saat Amare membersihkan sesuatu di wajah anak ini, Rhinvero terluhat sangat kesal dan akhirnya menangis lagi.
Amare merasa sangat haus karena rasa lelahnya menguar begitu saja setelah melihat Rhinvero yang kalem.
"Bang gue beli minum ya? Gue mau beli AMK, lo mau titip apa?"
"AMK oreo ya."
Amare mengangguk lalu dia segera mencari kios penjual minuman yang ia tuju. Untung aja kios minuman yang ia tuju tidak ada antrian dan Amare memesan minuman dengan cepat lalu langsung kembali ke tempat duduknya.
"Cepet banget?" tanya Amaro.
"Nggak ada antrian jadi cepet deh."
"Lo nggak laper?"
"Laper lah. Makan dimana enaknya?"
"Ke Solaria yuk sekalian habis makan ke Gramedia mau lihat series komik terbaru."
"Oke deh."
Amare memegangi minuman miliknya dan Amaro. Sedangkan Amaro menggendong Rhinvero dengan satu tangan dan tangan lainnya yang bebas merangkul pinggang Amare.
"Haus, Me." Keluh Amaro.
Amare menyodorkan sedotan dari minuman Amaro dan Amaro tinggal menyeruput minuman itu dari genggaman Amare. Amare berdecak kesal, kakak sepupunya ini selalu manja padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMAZHE
ChickLitTHIS IS MY ORIGINAL STORY. DON'T COPY MY STORY IF YOU WANT TO GO TO THE HELL #1st SERIES OF DUDA'S WORLD This story I make since March 2019 "Bundaaaaa!" Ame hampir terjengkang saat seorang malaikat mungil nan imut menghambur ke arahnya dan memelukn...