Budayakan klik BINTANG dulu (VOTE) sebelum membaca
Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗
Happy reading all ^_^
.
.
.
.
.
.
.
AZHEVADINO tidak sadar jika kedua matanya sudah membentuk anak sungai akita air matanya. Akhirnya selama sembilan bulan ini nerakanya berakhir. Semenjak insiden Amare yang tidak menyukai aroma tubuhnya, mau tidak mau Azhevadino harus tidur dengan Rhinvero. Bahkan sekedar untuk pemeriksaan kandungan Amare, Azhevadino harus jauh – jauh dari Amare dan Bundanya, Anggi malah yang selalu berada di sisi Amare. Cobaan macam apa itu.
Memang sih, Amare hanya mengidam satu kali. Tapi ngidamnya itu aneh sekali, masa betah sih seorang istri berjauhan lama dengan suaminya. Sepasang mata deep choco milik Azhevadino memantau anak kembarnya yang saat ini berada di ruang instansi bayi itu. Senyumnya merekah sempurna saat melihat anaknya itu begitu lucu dan mungil. Cierro Caesar Müller, anak laki – lakinya yang pertama keluar dan disusul dengan kembarannya, Cierra Caeisy Müller, satu – satunya anak perempuannya.
Lengkap sudah kebahagiaannya. Tidak ada kebahagiaan yang melampaui kebahagiaan istri dan anak – anaknya. Betapa sempurna dan indahnya keluarganya itu. Kak, aku sudah bahagia di sini dan aku akan selalu menyayangi Inver seperti anakku sendiri, batin Azhevadino. Sosok almarhum kakak kembaran dan kakak iparnya akan selalu ia kenang agar ia sadar jika Rhinvero juga sosok yang sangat berharga baginya walau bukan anak kandungnya. Kali ini biarkan aku yang melindungi kalian, batin Azhevadino.
"Yaaah, Yaaah, endong." Ujar Varenzhio yang sudah berusia 16 bulan.
Rhinvero berdiri di sisi Azhevadino sambil menggendong Varenzhio lalu memberikan Varenzhio pada Azhevadino. Saat ini Varenzhio sudah berusia 6 tahun lebih 4 bulan. Rhinvero telah menjadi kakak yang sangat dipercayai orangtua, adiknya, Eyang, Oma, dan Opanya. Rhinvero menatap takjub adik kembarnya itu, sepasang mata deep choco miliknya berbinar – binar. Ia tidak sabar untuk menjadi seorang kakak lagi. Tentu saja Rhinvero akan membagi cintanya untuk kedua orangtua dan adik – adiknya.
"Mereka lucu ya Yah." Ujar Rhinvero sambil tertawa geli.
"Iya."
"Namanya mereka siapa Yah?"
"Yang laki – laki namanya Cierro dipanggil Cio kalo yang perempuan namanya Cierra dipanggil Cia."
"Yang kakak siapa Yah di antara keduanya?"
"Cio."
"Jadi urutannya aku, Renzhi, Cio terus Cia?"
"Right, my son." Ujar Azhevadino sambil mengusap lembut kepala Rhinvero.
Rhinvero kembali menatap the twins. Azhevadino yang melihat tingkah lucu Rhinvero membuat hatinya menghangat. Azhevadino memerhatikan Rhinvero lalu ia beralih memerhatikan Varenzhio yang sudah tertidur pulas dalam gendongannya dan ia kembali menatap bayi kembarnya yang baru saja lahir satu jam yang lalu. Dunianya benar – benar sempurna sekarang dan Azhe berjanji akan menjaga keluarga kecilnya ini hingga akhir hayatnya.
THE END

KAMU SEDANG MEMBACA
AMAZHE
Chick-LitTHIS IS MY ORIGINAL STORY. DON'T COPY MY STORY IF YOU WANT TO GO TO THE HELL #1st SERIES OF DUDA'S WORLD This story I make since March 2019 "Bundaaaaa!" Ame hampir terjengkang saat seorang malaikat mungil nan imut menghambur ke arahnya dan memelukn...