-[30]- Sweet Words

13.8K 831 10
                                    

Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗

Happy reading AMAZHE's Loverssss

.

.

.

.

.

.

.

"JADI, bisa kamu jelaskan? Apa maksudnya aku yang jadi kekasihmu yang kamu ucapkan di depan Mandy?"

Azhevadino menatap gadis yang ada di hadapannya tepat di kedua manik mata gadis itu. Amare yang merasa ditatap intens seperti itu mulai jengah sekaligus kesal karena Azhevadino tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Jika kamu seperti ini terus, aku akan pergi, Azhe."

"Baiklah, baiklah."

"Jadi?"

"Dia mantan tunanganku."

Amare mendengus kesal. Bukan itu yang dia permasalahkan. Yang ia permasalahkan kenapa Azhevadino dengan mudahnya mengakui dirinya sebagai kekasih di depan Mandy. Bahkan Amare yakin, sanak saudaranya yang berada di dekat mereka tadi mendengarnya. Terus nanti kalo Bunda sama Ayah dengar gimana dong, batin Amare.

"Aku tidak peduli dia mantan tunanganmu atau bukan. Yang ak-"

Azhevadino meletakkan jari telunjuknya ke bibir mungil Amare agar gadis itu berhenti membantah.

"Biar aku selesai cerita dulu. Oke? Setelah itu terserah kamu ingin membantah seperti apa."

Amare menghela napas panjang lalu memposisikan tubuhnya agar nyaman dalam mendengarkan cerita Azhevadino yang mungkin saja sangat panjang.

"Mandy itu mantan tunanganku."

Amare terdiam, sepertinya pernah ada rumor tentang mantan tunangan Bosnya yang tiba – tiba membuat ricuh lobby kantornya karena Pak Bosnya ini tidak mengizinkan mantan tunangannya itu untuk bertemu dengannya. Apa Mandy mantan tunangan yang itu?

"Aaaah, mantan tunanganmu yang itu."

"Iya, Ame. Tunggu dulu, kenapa nadamu seperti itu? Kamu seperti menuduhku jika aku memiliki mantan tunangan lebih dari satu."

"Tidak, bukan seperti itu. Hanya saja aku masih belum bisa percaya soal rumor yang satu itu ternyata benar."

"Rumor?"

"Iya, rumor tentang mantan tunanganmu yang ribut di lobby kantor sampai menampar resepsionis yang sedang bertugas saat itu."

Azhevadino membelalakan kedua matanya. Okei, dia akui jika cueknya terhadap rumor tentangnya adalah penyesalannya. Dia tidak mengira jika rumor tentangnya bisa seekstrim ini.

"Soal membuat ribut memang benar. Tapi resepsionis itu tidak kenapa – napa karena petugas keamanan langsung menghandle. Ada rumor aneh lagi?"

Amare memerhatikan Azhevadino dengan seksama. Dia ragu harus mengatakan rumor ini atau tidak tapi karena rumor ini hanya rumor bukan fakta sepertinya Amare harus memberitahu Azhevadino untuk kesenangannya saja.

"Soal kamu dan Yovan yang menjalin hubungan rahasia."

Amare terkekeh geli saat mengingat kembali bagaimana rumor ini bisa menyebar dengan cepat. Setelah kejadian mantan tunangannya itu, Azhevadino dirumorkan memiliki hubungan rahasia dengan Yovan karena Pak Bosnya itu menolak bertemu dengan mantan tunangannya dan perempuan asing lainnya yang mengaku – aku sebagai kekasihnya. Lucu memang.

AMAZHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang