Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian
Happy reading all ^_^
.
.
.
.
.
.
.
"JERAPAH."
"Jepapah."
"Je."
"Je."
"Ra."
"Rrwa."
"Coba Inver perhatikan, Bunda. R. R."
"Rw. Rw. R?"
Amare terkikik geli saat melihat wajah menggemaskan Rhinvero yang sedang mengikuti dirinya untuk mengatakan huruf R dengan benar. Amare mengelus lembut kepala Rhinvero lalu mengambil Rhinvero untuk didudukan ke atas pangkuannya.
"R."
"R."
"Pintar. Sekarang kita ulangi lagi. Je."
"Je."
"Ra."
"Ra."
"Pah."
"Pah."
"Je-ra-pah."
"Jepapaaah."
Tawa Mervina meledak saat melihat Rhinvero yang tidak berhasil menyebutkan hewan berleher panjang itu dengan benar saat dijadikan satu kata. Padahal per suku kata malaikat kecil itu tidak salah.
"Jerapah, Inver. Bukan Jepapah."
"Iiiiih, ini namanya Jepapah Bunda. Hewan yang lehernya ampek langiiit."
Yovan bertepuk tangan ria saat ia mendengarkan Rhinvero sudah berbicara dengan lancara walau hanya beberapa jam Amare mengajarinya. Ini yang genius Ame atau Inver sih, pikir Yovan.
"Jerapah, sayang."
"Jepapah, Bunda."
"Jerapah."
"Jepapah."
"Jerapah."
"Jepapah, Bunda. Kalo Bunda nggak bilang Jepapah Inver nangis lho."
Amare membulatkan kedua matanya. Bisa – bisanya dia diancam oleh seorang anak kecil yang masih berumur dua tahun. Amare pun menghela napas panjang. Entah kenapa sifat kekanakannya muncul kembali tiap kali berurusan dengan Rhinvero.
"Iya, Jepapah. Bunda kalah deh."
"Nah, gitu dong."
Tawa Mervina dan Yovan meledak seketika saat memerhatikan interaksi Amare dan Rhinvero itu. Ajaib banget. Amare mendengus kesal saat nasibnya ditertawakan oleh kedua sahabatnya.
"Gue sumpahin kalian bakal dapeti anak yang lebih ribet dari Inver. Amin."
"Wiiiih, slow Bos. Lo kayaknya udah nganggep Inver jadi anak lo sendiri ya?" goda Yovan.
"Bawel, lo. Van. Lo ngapain deh sering ke ruangan gue? Kalo pacaran jangan di ruangan gue elah."
"Kan ruangan lo yang paling aman." Ujar Mervina.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMAZHE
ЧиклитTHIS IS MY ORIGINAL STORY. DON'T COPY MY STORY IF YOU WANT TO GO TO THE HELL #1st SERIES OF DUDA'S WORLD This story I make since March 2019 "Bundaaaaa!" Ame hampir terjengkang saat seorang malaikat mungil nan imut menghambur ke arahnya dan memelukn...