Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗
Happy reading AMAZHE's Loverssss
.
.
.
.
.
.
.
Azhevadino's POV
KENAPA?
Gue selalu terbayang – bayangi pertanyaan yang diawali kenapa. Kenapa gue selalu uring – uringan saat melihat Ame bersama pria lain? Kenapa gue nggak suka melihat Ame yang disentuh pria lain? Kenapa gue nggak terima saat gue membayangkan Ame menikah dengan pria lain?
Semua pertanyaan itu akhirnya sudah terjawab setelah gue beberapa hari ini benar – benar merenungkan pertanyaan – pertanyaan itu. Gue pun tersenyum lembut lalu membelai lembut rambut Amee dan mengambil sejumput rambut Ame yang panjangnya selengan atas sambil menatap Ame dan mencium rambut itu.
"Karena aku jatuh cinta padamu, Amare."
Gue sangat gemas saat melihat wajah Ame yang sangat terkejut dengan pernyataan perasaan gue. Sepasang mata kelabu itu menatap gue dengan tatapan tidak percaya. Wajah Ame juga berubah menjadi memerah. Lucunya gadis yang ada di hadapan gue ini.
Gue menatap bingung Ame saat gadis itu tiba – tiba mendengus geli dan menatap gue dengan tatapan jenakanya. Cantik dan manis as always. Empat tahun mengenalnya dia nggak pernah berubah sama sekali. Always be Amare.
"Bapak bercanda? Ini bukan prank kan?" tanya Ame ke gue dengan tawa gelinya.
Tangan gue yang semula memegang rambutnya langsung ditepis oleh Ame. Gue mendengus kesal. Bisa – bisanya di saat gue serius gini dia malah ngatain gue bercanda.
"Aku serius Ame."
Tawa Ame langsung terhenti dan gadis itu menatap gue lagi kali ini dengan tampang seriusnya. Kening gadis itu membentuk lipatan diiringi dengan wajah bingungnya. Sungguh, pengen gue cubit dua pipinya itu, gemes banget.
"Kenapa?"
Gue menghela napas panjang. Gue bisa saja menceritakan semua alasan untuk menunjukkan kesungguhan gue padanya. Tapi tentu saja waktu sehari nggak cukup untuk gue menjabarkan semua alasan itu.
"Kamu itu gadis istimewa Ame. Sempurna menurutku. Pekerja keras, humble, ramah, sopan dan santun, apa adanya, manis, cantik."
"Itu aja?"
Gue tersenyum lagi. Ada satu lagi yang ingin gue sampaikan ke dia. Mungkin ini momen yang pas.
"Ada satu lagi yang nggak kalah penting dengan alasan – alasan yang sudah aku jabarkan tadi."
Ame menatap gue dengan wajah bingungnya dan gue hanya tersenyum sambil menatap lekat – lekat Ame. Plus gue berusaha mendekatkan gue ke Ame.
"Kamu adalah milikku."
Gue melihat Ame yang terdiam dan tak kunjung bicara, gadis itu sepertinya sudah jatuh ke dalam pesona gue. Entah dorongan dari mana, gue melakukan sesuatu hal yang membuat jantung gue sendiri berdetak lebih cepat dari biasanya. Gue menyentuh bibir Ame dengan bibir gue sendiri. Merasa nggak ada penolakan dari Ame, gue pun melanjutkan kecupan singkat menjadi sebuah lumatan lembut.
Gue mengulum bibir Ame yang menurut gue sangat lembut dan manis. Entah berapa menit berlalu, gue perlahan melepaskan tautan bibir kami. Gue masih melihat Ame yang terdiam dan kali ini gue terkekeh geli karena melihat kedua sorot mata Ame kaget. Ah, finally gue sangat puas dengan hasil ciptaan gue.
"Berarti hari ini adalah hari jadi pertama kita, Amare. Kamu sekarang adalah kekasihku. You're mine."
Setidaknya gue sudah memberikan twist plot terindah for My Adorable Amare. Bukankah itu adalah twist plot yang indah dan nggak bisa dilupakan?
TBC
.
.
.
Hayooo siapa yang penasaran????
Kalo udah sampai 10 rb VOTE bakal gue lanjut nih. Nggak perlu nunggu minggu depan. Langsung tiga chapter
Kalo nggak mencapai yaaa, kalian harus sabar menunggu minggu depan yaak ^_^

KAMU SEDANG MEMBACA
AMAZHE
Literatura FemininaTHIS IS MY ORIGINAL STORY. DON'T COPY MY STORY IF YOU WANT TO GO TO THE HELL #1st SERIES OF DUDA'S WORLD This story I make since March 2019 "Bundaaaaa!" Ame hampir terjengkang saat seorang malaikat mungil nan imut menghambur ke arahnya dan memelukn...