AMAZHE

-[57]- The Exclusive News

Budayakan klik BINTANG dulu (VOTE) sebelum membaca

Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗

Happy reading all ^_^

.

.

.

.

.

.

.

"BERITA eksklusif Infotaiment Hari Ini. Sepuluh bulan yang lalu kita telah dihebohkan dengan berita pembatalan pertunangan Keynes Corp. dengan Marvolo Corp. Berita pembatalan pernikahan itu sempat menghebohkan publik bahkan setelah seminggu berlalu juga tak kunjung mereda. Alasan Marvolo Corp. membatalkan pernikahan pada Keynes Corp. bukan karena Amare Rivera Marvolo selaku Putri ahli waris satu – satunya membenci wajah buruk mantan tunangannya, melainkan karena Nona Amare mengetahui tabiat mantan tunangannya itu telah berselingkuh dengan sepupunya sendiri yaitu Carmelia Mandy Marvolo. Wah, wah, sepertinya Nona Amare rela ditindas agar martabat tunangannya tidak turun ya. Tapi sayang sekali, Nona. Usaha Anda untuk tidak menindas martabat tunangan Anda harus sampai di sini karena kami telah menguak alasan yang sebenarnya dari narasumber terpercaya kami."

Amare melihat foto kencan Mandy dan Mervino yang entah didapatkan Azhevadino darimana bahkan wajah mereka sangat detail. Dari waktu dan tempatnya juga ditayangkan. Amare menghela napas panjang melihat foto – foto perselingkuhan yang detail itu di televisi.

"Dari foto – foto itu. Ahli waris Keynes Corp. Mervino Gevan Keynes sudah menjalin dengan selingkuhannya tiga bulan sebelum pembatalan pertunangan. Jadi ini dia alasan sebenarnya Amare Rivera Marvolo membatalkan pertunangannya. Sekian berita Infotaiment Hari Ini. Diamond Infotaiment akan terus menayangkan info – info terupdate, terheboh, dan teraktual. Saya Angelica selaku pembawa acara dari Diamond Infotaiment undur diri."

Amare mematikan televisi yang ada di ruang departemennya itu. Bisa – bisanya Azhevadino merencanakan rencana yang licik ini, gumam Amare dalam hati. Semua rekan satu departemennya memerhatikan Amare dengan tatapan bengong.

"Sepertinya kalian banyak waktu luang ya? Apakah kerjaan yang saya berikan kurang sampai – sampai kalian masih sempat melihat berita nggak bermutu ini di pagi hari ini hmmm?" ujar Ame dengan nada tegas.

Amare memerhatikan anak – anak buahnya yang tidak menjawabnya sehingga membuatnya kesal.

"Baiklah. Deadline tugas kalian entah itutiga hari lagi, minggu depan atau bulan depan. Semuanya harus kalian kumpulkan lusa di meja saya. Jika tidak ada yang mengumpulkan, ucapkan selamat tinggal pada gaji pokok kalian yang utuh."

"Yhaaaa, Bu. Kok gitu sih."

"Jangan dong, Bu."

"Bu, kerjaan saya masih banyak."

Amare tidak menggubris keluh kesah para anak buahnya itu. Salah sendiri tidak ada yang menggubris peringatannya, rasakan itu, batin Amare. Amare berjalan keluar wilayah departemennya. Sekarang ia hanya ingin menuju ke suatu tempat saja.

Azhevadino's POV

Pintu ruang kerja gue tiba - tiba terbuka lebar. Gue melihat sosok perempuan yang gue rindukan. Gue bingung saat gue melihat wajahnya yang terlihat menahan marah. Gue salah apa emang? Perasaan gue nggak salah apa – apa.