LIMA PULUH SATU

7.7K 342 4
                                    

Don't forget for vote and comment..

Enjoy the story :)

___________________________________

"Tadi aku melihat di berita, jika Maura sudah kembali ke Indonesia bersama suaminya."

"Aku juga melihat beritanya. Suami Maura memang benar-benar tampan dan luar biasa."

"Aku setuju denganmu. Sejak dulu aku sangat menyukai Maura karena kecantikannya, dan melihatnya memiliki suami setampan itu semakin membuatku bersemangat mendukung mereka."

"Yang aku tahu jika suaminya salah satu satu pengusaha sukses yang terkenal."

"Sudah tampan, kaya pula."

"Aku berharap bisa mendapatkan suami setampan dan sekaya itu juga."

"Itu hanya satu berbanding sepuluh ribu. Jadi tidak ada kemungkinan untuk orang-orang seperti kita."

"Kalian tahu siapa nama suaminya? Aku ingin mencarinya di internet."

"Axcelord James Denova. Coba cari itu di internet dan aku yakin kau pasti akan langsung terpesona."

"Mereka benar-benar pasangan paling serasi yang pernah kulihat. Yang satu sangat cantik, dan yang satu lagi sangat tampan. Bahkan Jungkook BTS kalah tampan dengan suami Maura."

Naura menutup bukunya dengan cukup keras, hingga kumpulan siswi yang tengah saling berbisik itu menatapnya aneh. Menghiraukan tatapan kesal itu, Naura menegakkan tubuhnya dan berjalan menuju jajaran rak buku, lalu meletakkan buku yang dipinjamnya ke tempat semula. Matanya melirik sekilas kearah kelompok siswi yang masih menatapnya, menatap dengan mata teduhnya yang tanpa ekspresi, dan melangkah keluar menuju koridor utama yang berada tak jauh dari sana.

Perpustakaan siang itu cukup ramai dipenuhi oleh para siswi yang sibuk bergosip dengan alibi menyelesaikan tugas. Kupingnya sejak tadi sudah sangat panas mendengar bisikan-bisikan mereka yang sangat menganggu. Bergosip ria seakan itu kebutuhan utama yang harus mereka lakukan setiap saat, dan akan merasa kehilangan jika tak melakukannya sehari saja. Menyebalkan. Dan sekarang dia merasa sangat kesal karena sikap menyebalkan itu.

Berani-beraninya mereka membandingkan Jungkook dengan suaminya. Orang sepertinya saja bisa melihat betapa berbedanya mereka berdua. Keduanya memiliki ketampanan di level yang hampir sama namun berbeda tempat. Jika Jungkook memiliki ketampanan yang mendekati 3 dimensi dan terlihat seperti sebuah lukisan, berbeda dengan Celo yang memiliki ketampanan begitu nyata. Ketampanan Celo sewajarnya pria blasteran yang memang diturunkan dari ayahnya. Jadi sangat jelas jika Jungkook dan Celo tidak dapat saling dibandingkan satu sama lainnya.

Dahinya tiba-tiba mengernyit. Ada apa dengannya? Kenapa dia lebih tidak suka ada yang membandingkan ketampanan biasnya daripada ketampanan suaminya?

"Naura!" Tiba-tiba tubuh Naura sedikit terdorong kedepan, mendapati Aleta sudah bersandar di atas punggungnya sambal tertawa. "Kau sudah melihat berita hari ini? Sepertinya kakakmu sudah kembali."

Naura mengangguk. Maura sepertinya tidak akan menyerah begitu saja melihatnya kini bersama Celo. Kakaknya itu begitu berupaya merebut kembali Celo ke sisinya, terbukti dengan berita bohong yang disebarnya hari ini di media sosial dan media elektronik. Dunia maya tiba-tiba kembali heboh dengan kabar kembalinya seorang model internasional, namun bukan hanya berita itu saja yang membuat publik tertarik. Setelah berita itu muncul, sebuah foto tersebar dan membuat publik semakin heboh. Dalam foto tersebut terlihat Maura dan Saphire tengah memasak bersama, sehingga publik merasa tersentuh dengan kedekatan mereka. Foto tersebut diambil pagi ini, dan tentu saja foto tersebut merupakan hasil editor profesional karena yang seharusnya berada dalam foto tersebut adalah dirinya.

Come To You - #2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang