Don't forget for vote and comment..
Enjoy the story :)
________________________
Maura begitu membenci Naura bagaimana pun adiknya itu bersikap. Baginya Naura adalah bencana yang hadir di hidup tentramnya selama 17 tahun. Maura bahkan tidak pernah menyangka di usianya yang sudah bisa dikatakan dewasa, dia akan mendapatkan seorang adik yang tak pernah diharapkannya. Maura begitu nyaman dan menikmati perannya sebagai putri satu-satunya keluarga Martanegara, dimana seluruh perhatian serta kasih sayang semua orang hanya tertuju padanya. Ayah, ibu, kakek, nenek, paman, dan bibinya. Semuanya hanya miliknya.
Namun ternyata semua itu berubah saat Naura lahir, tanpa kesengajaan di Interlaken. Saat itu, semua yang dimilikinya terenggut secara langsung oleh Naura. Seluruh perhatian dan kasih sayang semua orang beralih pada Naura. Ibu dan ayahnya beralih memperhatikan Naura dan mulai mengabaikannya. Maura adalah seseorang yang sudah sangat terbiasa mendapat perhatian sejak kecil, sehingga hal itu menjadi kebiasaannya hingga dewasa. Pun dengan Saphire dan Axcel yang bahkan hendak mengangkat Naura menjadi putri mereka. Dan yang paling membuatnya marah adalah saat Celo begitu menaruh perhatian kepada sosok Naura.
Mauara tidak pernah bisa menerima itu smeua, apalagi dengan perhatian yang diberikan Celo pada Naura. Celo adalah pria yang disukainya sejak kecil, namun dia tidak pernah bisa mendapatkan hati Celo sedikit pun meski hanya untuk menjadi sahabatnya. Dan melihat bagaimana Celo langsung menyayangi Naura begitu saja, membuat amarah dan kebenciannya terhadap Naura semakin menjadi. Sehingga dengan rencana liciknya, dia mengancam kedua orang tuanya untuk membiarkan Naura dan kembali memperhatikannya. Jika dia tidak bisa mendapatkan perhatian Celo yang diberikan kepada Naura, maka Naura tidak berhak mendapatkan perhatian dari kedua orang tua mereka sebagaimana mestinya.
Naura harus merasakan akibatnya karena terlahir ke dunia ini dan merebut Celo darinya.
"Nona Maura, diluar ada seorang pria yang ingin menemui Anda." Maura mengalihkan perhatiannya kearah kepala pelayan keluarga Martanegara dan mengangguk pelan.
"Biarkan dia masuk." katanya. Kepala pelayan tersebut pun pergi menjemput seseorang yang dimaksudnya tadi.
Senyum licik terukir di wajah cantiknya. Beberapa hari yang lalu, disaat dirinya mulai putus asa untuk mendapatkan Celo kembali, dia tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang memiliki sebuah informasi besar yang mampu membuat Celo dan Naura berpisah. Dia berjanji menemui orang itu lagi untuk bekerja sama memisahkan Naura dan Celo.
Tak lama kepala pelayan tadi pun kembali masuk bersama seorang pria muda yang terlihat gagah dengan jas formalnya. Maura mempersilakan pria itu duduk di hadapannya. Senyum licik dikedua wajah orang itu seakan menggambarkan sebuah rencana besar.
"Giordano, akhirnya kau datang juga." Maura menyapa ramah. Tentu saja dengan gayanya yang elegan dan sedikit angkuh.
Giordano tersenyum penuh arti pada wanita dihadapannya itu. "Maaf membuatmu menunggu."
"Tidak apa, aku akan bersabar untuk sebuah informasi yang sangat berharga darimu." Maura balas tersenyum, penuh arti dan kelicikan dimata indahnya.
"Apa kau yakin dengan hal ini? Bisa saja informasi ini menyakitimu karena ini menyangkut Celo dan Naura." Giordano berkata lugas.
Maura mengangguk mantap, "Aku sangat yakin, selagi itu berhubungan dengan Celo maka aku akan merasa yakin."
"Baiklah kalau begitu." Giordano kembali tersenyum, misterius. "Kita mulai dengan fakta mengenai adikmu."
Di tempat lain. Herwit melangkah mendekat, sedikit terkikik menyaksikan bagaimana Naura menyiksa kedua sahabatnya. Sejak pagi, Kevin dan Kenzo dipaksa memasak makanan yang diinginkan oleh Naura, apapun itu. Tapi bukan hanya itu, karena Kevin dan Kenzo harus menggunakan pakaian pelayan wanita lengkap dengan celemek merah muda yang bertengger menggelikan di tubuh kekar keduanya. Entah sudah berapa puluh kali Kevin memprotes permintaan Naura itu, namun akhirnya hanya bisa diam tak melawan hanya dengan rengekan mengesalkan nonanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To You - #2 [COMPLETED]
Romance--Seri kedua dari 'The Way of Love: Destiny'-- Naura tidak pernah tahu takdir seperti apa yang telah Sang Maha Kuasa siapkan untuknya. Satu hal yang pasti, dia harus menggantikan kakaknya yang pergi tanpa alasan apapun untuk menikah dengan calon kak...