Don't forget for vote and comment..
Enjot the story :)
________________________________
PUBLIK dihebohkan dengan menyebarnya video Celo yang tengah membopong Naura menuju mobil. Video berdurasi satu menit itu, menarik perhatian publik bukan karena hanya Celo yang membawa Naura dengan wajah panik, namun publik banyak yang ingin tahu tentang desas-desus hubungan spesial yang terjalin antara Celo dan Naura, yang seharusnya hanya sebatas saudara ipar. Belum lagi dengan kemunculan sosok kecil Rizi di dalam video, yang semakin menimbulkan spekulasi publik karena kemiripan wajah yang dimiliki anak kecil itu dengan Celo.
Bahkan beberapa karyawan yang disembunyikan identitasnya, berkhianat dengan memberitahukan seluruh kronologi yang terjadi saat itu. Hingga ada satu karyawan yang memberikan spekulasinya sendiri dengan mengaitkan peristiwa beberapa bulan lalu saat Naura pertama kali mengunjungi kantor. Publik tentunya semakin bertanya-tanya soal hubungan keduanya setelah video tersebut dirilis. Membuat banyak wartawan berbondong-bondong mencari berita kebenaran dengan mendatangi rumah sakit bahkan sebelum Celo sampai di rumah sakit tersebut.
Celo terus memeluk tubuh istrinya yang kesakitan, lalu turun dari dalam mobil dengan bantuan Kenzo. Mobil Kevin datang tak lama kemudian dan segera membantu melindungi Celo dan Naura dari para wartawan yang berkumpul. Kilatan flash kamera juga puluhan mic dan alat perekam lainnya tersodor dihadapan Celo. Para wartawan tersebut saling mendorong satu sama lain, berlomba mendapatkan berita seakurat mungkin.
Kevin dan Kenzo cukup kewalahan menghalau para wartawan tersebut, belum lagi mereka juga harus melindungi Rizi yang berada di pangkuan Herwit. "Tolong minggir semuanya!" Teriak Kevin. Namun para wartawan tersebut tak mengindahkannya, mereka terus mendorong hingga tanpa sengaja membuat Herwit dan Rizi hampir tersungkur dan terinjak.
"Aku akan menuntut kalian semua jika terjadi sesuatu dengan putraku." Ujar Celo, membuat semua wartawan tersebut terdiam saat merasakan tatapan tajam dan intimidasi yang kuat. Wajah Celo jelas menunjukan kemarahan karena putranya hampir celaka karena ulah para wartawan tersebut. "Minggir!"
Secara otomatis, semua wartawan itu melangkah mundur dan membiarkan Celo melangkah cepat memasuki rumah sakit. Mereka tidak berani mengangkat kamera mereka dan mengorbankan masa depan mereka jika membuat Celo marah. Di kalangan para pebinis, Celo memang orang yang sangat bersih dari apapun. Semua yang dimiliki pria itu murni jerih payahnya sendiri. Namun ada sebuah rahasia umum yang beredar di semua kalangan para pebisnis, jika siapapun berani mengusik Celo dan orang-orang yang dianggapnya penting, maka sebuah akhir mengenaskan akan diterima orang tersebut.
Celo melangkah semakin cepat memasuki rumah sakit. Beberapa perawat segera berlari kearahnya sambil membawa brangkar, dan Celo segera membaringkan Naura diatasnya. "Bertahanlah, sayang." tangannya tak lepas sedikit pun menggenggam tangan istrinya.
Para perawat segera membawa Naura memasuki ruang bersalin. "Tolong tunggu diluar, pak." Kata seorang perawat, membuatnya menghentikan langkah.
Celo berdiri gelisah di depan ruangan tersebut. Dia mengkhawatirkan istri juga bayinya. Usia kandungan Naura baru menginjak 7 bulan, namun tadi sangat jelas jika Naura mengalami pecah ketuban. Dia takut terjadi sesuatu dengan keduanya, dia takut kehilangan.
"Papa, apa mama baik-baik saja?"
Celo mengalihkan pandangannya pada Rizi yang berdiri didekatnya. Celo merendahkan tubuhnya dan mengangkat putra sulungnya itu kedalam pangkuannya lalu duduk diatas kursi tunggu. "Semoga mama baik-baik saja, sayang. Rizi terus doakan mama ya nak."
Rizi mengangguk, "Apa adek bayi Rizi akan lahir sekarang?"
"Papa tidak tahu sayang." Celo memang tidak tahu tindakan apa yang akan dilakukan dokter terhadap istrinya. Namun yang dia tahu, jika terjadi pecah ketuban dini, maka kemungkinannya yaitu bayi harus dilahirkan saat itu juga. Apapun yang terjadi nantinya, dia hanya berharap istrinya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To You - #2 [COMPLETED]
Romance--Seri kedua dari 'The Way of Love: Destiny'-- Naura tidak pernah tahu takdir seperti apa yang telah Sang Maha Kuasa siapkan untuknya. Satu hal yang pasti, dia harus menggantikan kakaknya yang pergi tanpa alasan apapun untuk menikah dengan calon kak...