Chapter 6

1.5K 111 8
                                    

"Pak Zidan nad, pak Zidan,"teriak rekannya begitu heboh.

"Pak Zidan ehhh anu ehhh,"ucapnya lebih menggantung nada.

"Nad, Lo masih cegukan?,"tanya nya mengubah jalan cerita.

"Daebak Unnie, gue udah berhenti cegukan bree,"jawab nada dengan gembiranya.

"Ehhh stop!!!,"rekannya langsung menahannya. Padahal ia baru mau lompat.

"Nanti pos jaganya rubuh,"ucap Rekannya.

"Bacod,"jawab Nada dengan lirikan tajam setajam lidah tetangga yang ngegosipin author pacaran sama Pak Ustad dekat rumah 😭.

Nada langsung menjauh dari sana, ia benar-benar butuh pencuci mulut. langsung saja ia membuka aplikasi ojek onlinenya dan memesan desert box sebanyak dua box dan minuman Tea Thailand.

"I'm sorry Dan, gue pakai uang bulanan beli makanan ringan ,hihihi,"ucap Nada.

"Besok Lo makan tempe aja yah,"batin Nada dengan tertawa.

"Ehh Si Nada kenapa? Kok bicara sendiri kayak gitu ihh merinding,"

"Jangan-jangan dia anak indigo?,"

"Atau jangan-jangan—,"

"Dia keracunan ayam geprek,"

Rekannya langsung menemuinya yang duduk dipojokan pohon.

"Lo nggak papa kan Nad?,"rekannya langsung mengetes suhu tubuhnya.

"Nggak papa, dia nggak demam,"ucap Rekannya yang satunya.

"Lo kali yang demam, masa iya gue nggak papa langsung dikira demam.aneh,"ucap Nada.

"Atas Nama Zd andeskor Irul,"tanya tukang ojek online kepada Nada.

"Iya saya yang pesan pakai akun Zd andeskor Irul,"jawab Nada dan langsung mengambil dessert box yang rasanya beda-beda.

"Astaga Nad, Lo itu udah ikut kelas diet NAD. Sama aja Lo buang-buang duit buat ikut diet online kalau makannya kayak gini juga,nggak  ngikutin peraturan coach,"omel rekannya.

"Mau?,"Nada mengalihkan pembicaraan dan menyodorkan dessert box ukuran 500ml itu kepada rekannya,

Mata rekannya langsung bulat, rekannya langsung menyodorkan tangannya.

"Ups—,"

"Lo ikut kelas diet online, nanti buang-buang duit. Jadi gue makan semua,"Nada begitu mengolok-olok rekannya dan pergi tanpa menampakkan rasa berdosa sedikitpun karena telah memberikan harapan palsu.

"Emhhh enak bangettt,"gumam Nada, dan masih mengunyah dessert box rasa coklat itu.

***

"Jadi kamu menikah dengan sahabat dari Almarhum Istrimu?,"

"Dan sekarang dia sedang mengandung anak kalian? Maksudnya anak kalian bagaimana? Anakmu dan Anaknya atau bagaimana?,"

Agatha sangat tidak memahami penjelasan Zein yang begitu berbelit-belit.

"Memang dulu kami butuh ibu pengganti, agar bayi kami bisa selamat,"

"Jadi janin yang ada di dalam kandungan Perempuan itu adalah Bayimu dan Yura lalu perempuan itu hanya dipakai rahimnya saja?,"

"Lantas mengapa kamu harus menikah dengan perempuan itu, kalian bisa melakukan prosedur itu tanpa kamu menikah dengannya,"

Agatha terus saja bertanya kepada Zein,

"Mai masih gadis, dan dia masih virgin,"

"UPS!????,"potong Agatha

"Kamu menyentuh perempuan itu?,"

This Perfect! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang