chapter 35

1.1K 104 29
                                    

Pippppp....

Pippppp....

Piiipppp.....

Nada terus saja membunyikan klaksonnya, ia menjadi pembalap minibus kali ini.

" Kalau ceweknya cantikan daripada gua pasti gua ikhlas, dimana-mana gua lebih cantik keles,"gumam Nada.

"Astaga , kentara banget bibirnya di filler,"

Nada terus saja mengutuk Wanita yang mengaku sebagai cinta pertama suaminya itu.

"Kok gua nangis,"nada menghapus air matanya dengan paksa.

"Peluk-pelukan didalam rumah, apa Zidan nggak ngehargain perasaaan gue sedikit aja, setidaknya pelukannya sama cewek itu di tempat lain kek, di hotel kek, kenapa harus di rumah, rumah gua, rumah hadiah dari Bang Dzaky ternoda,"nada terus saja mengomel sendirian didalam mobil.

Hp nada terus saja berbunyi, entah sudah keberapa kali hp itu berbunyi. Namun nada sengaja tidak mengangkatnya sama sekali.

"Nggak ada yang lebih sakit dari ini Dan, walaupun gua selalu marahin Lo, tapi gua nggak ikhlas sama yang Lo lakuin barusan sama cewek itu, Lo nggak ngehargain perasaaan gua sebagai wanita yang masih resmi jadi istri Lo,"ujar Nada sambil menatap Hpnya yang berbunyi.

" Ya Allah ya Tuhanku, hambamu ini tidak tau harus bagaimana lagi,"

"Sakit banget,"

"Kayak ada perih-perihnya gitu,"

"Ini hal terjahat yang pernah Zidan lakuin ke gue sepanjang sejarah percintaan gua,"ungkap Nada,

Nada kini meraih hpnya sambil terus mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Nada membuka wa di hpnya, ia langsung membuka chatnya dengan Zidan. Benar saja untuk kesekian kalinya Zidan sudah ngespam disana.

"Jangan cari gua, gua nggak bakalan nekat apalagi bunuh diri cuma gara-gara pengkhianatan. Sama aja gua orang terbodoh sedunia yang nyakitin diri gua demi orang yang nyakitin gua, kalau Lo bahagia sama dia urus aja surat cerai ke pengadilan gue sebenarnya nggak srek Dan sama cewek itu, tapi kalau itu cinta sejati Lo nggak masalah gue bisa sreklah walaupun nggak ikhlas, andai cewek itu cantik daripada gua , gua pasti dukung banget, ingat jangan telpon-telpon apalagi cari gua, jangan pulang kerumah ayah gua, jangan sampai ayah gua tau soal ini, kalau ayah gua tau, cewek Lo bakalan gua jadiin umpan buaya di danau,"ucap Nada dalam voice Note itu.

Nada langsung mengnonaktifkan hpnya,

"Mungkin ini yang dibilang cemburu? Iya gua memang cemburu, karena gua jatuh cinta sama Lo, dan Lo nggak pernah jatuh cinta sama gua Dan,"

"Lo malah jatuh cinta sama cewek mirip tante-tante girang itu,"

"Ya Allah maapin nih mulut ,"ucap Nada sambil memukul mulutnya sendiri.

Kini Nada telah sampai ditujuannya, benar saja ia pergi ke tempat latihan menembak. Tentu saja ia kesana hanya ingin melampiaskan amarahnya. Ia benar-benar sangat kacau sekarang.

"Andai ada tempat untuk bersandar,"

"Andai gua punya ibu, mungkin gua bisa curhat, nangis dipangkuan ibu gua,"

"Kayak di film-film kalau suaminya selingkuh , mereka balik kerumah ibunya buat nangis, dan ada ibunya yang support," nada kembali meneteskan air matanyaa.

Ia kembali merasakan iri terhadap semua orang yang masih memiliki ibu, dan bisa bersandar dan dipeluk oleh ibunya.

"Kalau gua ceritain ini ke Ayah, yang disalahin pasti gua,"

This Perfect! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang